HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Bukti perhatian dan kepedulian terhadap penyandang masalah sosial, Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Riau menyerahkan bantuan berupa kursi roda, tongkat tuna netra, dan alat bantu dengar.
Penyerahan ini langsung dilakukan Ketua Umum BKKKS Riau Sisilita Arsyadjuliandi Rachman di sela Pembukaan Rapat Kerja Daerah dan Pelatihan Revolusi Mental, Senin malam (19/12) di Hotel Furaya Pekanbaru.
Menurut Sisilita apa yang kita lakukan malam ini merupakan wujud nyata dan kepedulian BKKKS Riau dalam turut serta membantu pemerintah untuk mewujudkan kemandirian mereka penyandang masalah sosial di Provinsi Riau.
Ia menambahkan, pada tahun ini pihak BKKKS Riau telah melakukan beberapa kegiatan yang bersentuhan langsung kepada mereka yang belum bernasib baik dalam kehidupannya. Kegiatan dimaksud berupa pertama memberikan santunan hari Raya bagi anak anak Panti Asuhan se Provinsi Riau; kedua melakukan operasi katarak bagi masyarakat kurang mampu bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia Provinsi Riau.
Ketiga melakukan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas berupa pelatihan menjahit, border, kerajinan. Keempat memberikan santunan korban bencana alam banjir dan asap; kelima memberikan alat Bantu disabilitas kepada masyarakat kurang mampu dan keenam melaksanakan pelatihan revolusi mental bagi pengurus Organisasi Sosial kabupaten/kota se Riau.
Menurut Sisilita Arsyadjuliandi Rakerda kali ini sebagai dukungan BKKKS Riau untuk mewujudkan "Ayo Riau Bergerak Untuk Indonesia Tangguh". Ia bertekad bahwa BKKKS Riau bersama KKKS kabupaten/Kota se Riau dan seluruh Organisasi Sosial sangat mendukung gerakan yang telah dicanangkan Gubernur Riau pada Peringatan Hari Anti Korupsi Internasional dan Rembuk Integritas Nasional yang dilaksanakan di Bumi Lancang Kuning beberapa waktu yang lalu yang mengusung tema "Bersih Hati, Tegak Integritas, Kerja Profesional Untuk Indonesia Tangguh".
Sementara itu Ketua Panitia Rapat Kerja Daerah dan Pelatihan Revolusi Mental BKKKS Provinsi Riau Auni M. Nor mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk melakukan evaluasi apa yang telah dilakukan, apa kendala dalam melaksanakan kegiatan serta apa yang akan dilakukan tahun 2017 yang akan datang. Kegiatan ini berlangsung 19-21 Desember 2016 di Hotel Furaya Pekanbaru. Rakerda dan Pelatihan Revolusi Mental diikuti 113 peserta terdiri pengurus BKKKS Riau, KKKS kabupaten/Kota, Orsos dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten dan Kota Se Riau.
Dari pantauan mediacenter.riau.go.id seusai pembukaan Rakerda Ketua Umum BKKKS Riau di dampingi Ketua Dewan Nasional Kesejahteran Sosial Republik Indonesia Muhammad Kholis Hasan menyerahkan 21 Korsi Rida, satu Tongkat Tuna Netra, satu walker 12 hearing eid kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial dan mereka yang tidak mampu. (Mc)
.jpeg)
