Harga Premium dan Solar Tidak Naik

Harga Premium dan Solar Tidak Naik

HARIANRIAU.CO, JAKARTA - OPEC beberapa waktu lalu telah melakukan pemangkasan produksi minyaknya. Hal itu berimbas dengan naiknya harga minyak dunia. Dikhawatirkan, gejolak harga minyak dunia akan memengaruhi harga minya dalam negeri.

Meskipun harga minyak dunia mengalami kenaikan pemerintah menjamin hingga awal tahun 2017 tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Bahwa harga premium RON 88, dan solar 48 (biasa) dan minyak tanah, untuk sementara ditetapkan tidak naik dulu. Kira-kira dalam tiga bulan ini kita evaluasi, tidak dinaikkan lebih dahulu," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (20/12/2016).

Upaya tidak menaikan harga BBM subsidi, kata Jonan merupakan upaya pemerintah untuk membantu menjaga daya beli masyarakat agar tidak menurun. Hal itu sesuai arahan Presiden untuk tidak menaikkan harga BBM subsidi dalam waktu dekat.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) berencana untuk menaikkan harga BBM jenis solar pada tahun 2017 mendatang. Rencananya, harga solar akan dinaikkan hingga Rp500 per liter, sedangkan premium bakal naik Rp300 per liter.

Wakil Direktur Utama (Wadirut) Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, kenaikan harga solar ini memang akan sulit untuk diterima oleh masyarakat. Hanya saja, kenaikan ini harus dilakukan karena seharusnya sudah dilakukan sejak Oktober lalu.

"Yang akan berat nanti solar naiknya. Kalau premium, itu naik wajar lah. Karena sekarang untung, naik, wajar. Tetapi solar posisinya 1 Oktober seharusnya naik. Tapi (waktu itu) kita putuskan tidak naik karena Pertamina masih punya laba," tuturnya di Gedung DPR RI.  (Okezone)

Halaman :

Berita Lainnya

Index