Kesederhanaan Tak Membuat Gadis Manis Ini Minder Untuk Usaha

Kesederhanaan Tak Membuat Gadis Manis Ini Minder Untuk Usaha

HARIANRIAU.CO, LINGGA - Fitria Mala, Gadis manis asal Dusun Senempek, Desa Limbung, Kecamatan Lingga Utara ini, terus berjuang ditengah kemelut ekonomi di Kabupaten Lingga.

Disaat sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan, bahkan kabarnya para honorer dan pegawai tidak tetap (PTT) di jajaran pemkab Lingga akan dirasionalisasi, tetap mengukuhkan keinginan gadis manis ini untuk terus membuka usaha.

Hidup penuh kesederhanaan, tinggal di kampung yang fasilitas mulai dari jalan serta jaringan telekomunikasi yang belum memadai, tak menyurutkan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bunda Tanah Melayu (BTM) ini mengembangkan usaha.

Mantan siswi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Lingga Utara tersebut, dikala melakukan aktifitasnya berjualan manisan, senyuman ramahnya selalu dilontarkan kepada pembeli.

"Usaha ini akan jalan terus," ungkapnya ketika diajak sedikit berbincang.

Tak dipungkiri, dengan usaha kecil-kecilan tersebut, gadis yang bercita-cita menjadi wanita karir ini telah mampu menyimpan sedikit uangnya di usia muda.

Hidup di Kota Daik, suasana jalan masih lengang, rumah penduduk masih belum begitu padat, bukan lah penghalang untuk membuka usaha yang tak pernah dipikirkan banyak orang sebelumnya.

Tak banyak, gadis manis murah senyum yang berani membuka usaha. Apalagi khususnya di Kabupaten Lingga.

Bahkan, di lapangan, banyak yang merasa minder, malu, serta perasaan lainnya saat turun membuka lapak kecil-kecilan dengan menjual seperti halnya minuman, buah-buahan, dan sejenisnya.

Malah, kini lebih banyak yang mengaharapkan mendapat pekerjaan di kantor sebagai honorer, menjadi karyawan toko serta  bekerja di rumah makan. Namun, tak banyak yang ingin membuka usaha.

Kini, gadis manis asal Dusun Senempek ini memberikan sedikit motivasi kepada kita rekan muda, bahwasanya dengan keteguhan, kesederhanaan, keuletan dan percaya diri ternyata mampu menumbuhkan kesusksesan secara perlahan.

"Kalau untuk kerja di kantor, belum ada minat," ungkap Fitri dengan senyuman.

Wanita yang sebelumnya pernah bekerja di pabrik teh prendjak yang berada di Kota Tanjungpinang ini, kini telah memiliki usaha kecil-kecilan sebagai penjual manisan buah di Kota Daik, tepatnya dipinggir lokasi SMAN 1 Lingga.

Gadis muda tangguh ini, tidak hanya bekerja di siang hari. Namun, malam hari pun, gadis manis ini tak jarang terus berjualan manisan buah tersebut jika ada acara yang diadakan di Kota Daik.

 

 

Ruzi Wiranata

Halaman :

Berita Lainnya

Index