HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Ketua Gerakan Anti Narkoba (Granat) Kabupaten Indragiri Hilir menyayangkan atas meninggalnya seorang bocah yang ditemukan dengan bungkusan Lem Cap Kambing.
"Ini harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak," tegas Ketua Granat Indragiri Hilir, Zakaria. Senin 26 Desember 2016.
Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat baim Ormas, LSM, Pemerintah, Aparat Penegak Hukum dan Pemda untuk merapatkan barisan bekerjasama dalam rangka memberikan teguran kepada si penjual Lem Cap Kambing untuk tidak menjual kepada anak-anak dan juga orang yang mencurigakan dalam hal selaku pengedar.
"Kita tidak ingin ada korban selanjutnya, untuk itu kita berharap kepada semua kalangan menyikapi permasalahan ini, karena kita semua punya anak saudara dan penerus," ucap Zakaria.
Zakaria juga mengutuk keras kepada pengguna (pengkonsumsi, red) dan penjual lem kambing yang sudah mencari untung sesaat dan tidak memikirkan resiko terhadap yang menggunakannya.
"Saya selaku Ketua DPC Granat Kabupaten Inhil mengutuk keras kepada para adik-adik kita pengguna (pengonsumsi, red) barang haram berapa Lem Kambing, Tuak, Obat-obat terlarang dan bentuk/jenis yang lainnya. Dan juga sipenjual barang haram tersebut, yang mencari keuntungan dibalik pembodohan terselubung tanpa memikirkan generasi yang akan datang," tegasnya.
"Kami berharap agar tidak menggunakan barang tersebut, dan tidak menjual begitu gampangnya karena akan berakibat fatal nantinya," jelasnya.
Ketua Granat juga ucapkan belasungkawanya atas meninggalnya Yaya yang menurutnya masih lugu serta tidak mengerti apa-apa.
"Kami sangat prihatin atas meninggalnya adik kita ini, untuk itu kita selaku orang tua agar selalu memperhatikan apa yang telah dilakukan anak kita supaya kegiatan yang mereka lakukan tetap terus pantauan kita selaku orang tua, baik mereka berteman yang mereka kenal hingga yang belum mereka kenal," himbaunya.
Ragil Hadiwibowo Asrul/Rilis
.jpeg)
