HARIANRIAU.CO INHIL - Polres Inhil terpaksa memberikan hadiah timah panah kepada MF yang mencoba melarikan diri saat dipintah untuk menunjukan barang bukti.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Inhil, AKBP Hadi Wicaksono melalui Paur Humas Iptu Warno. Selasa (2/2).
"MF (16) terpaksa terpaksa dilumpuhkan karena dia mencoba lari saat kita pinta tunjukan BB," Kata Warno.
MF merupakan salah satu dalang penganiayaan terhadap 3 orang pelajar di sebuah rumah kos di Kelurahan Pelangiran, Kecamatan Pelangiran. Senin (1/2).
Berikut nama-nama korban pembacokan, Yuna Farma (17) seorang pelajar mengalami 2 luka bacok di kepala bagian depan sebelah kiri, Jari Manis dan Jari Tengah sebelah kiri putus akibat sabetan Benda tajam.Sedangkan, Sugiyarti (17) mengalami luka bacok di bagian kening sebelah kiri dan Ade Hartini (17) mengalami luka bacok dibagian atas kepala dan bagian sebelah kiri. (Ragil)
.jpeg)
