Penjual Es Keliling Ini Kini Jadi Ketua DPRD Inhil

Penjual Es Keliling Ini Kini Jadi Ketua DPRD Inhil
Dani M Nursalam

NASIB orang memang tidak pernah ada yang tahu. Meski hanya sebagai seorang pekerja yang sehari-hari mengantar kayu dan menjadi penjual es keliling, belum tentu masa depannya akan suram.

Seperti perjalanan hidup Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam, siapa yang menyangka, ayah tiga orang anak itu mengawali hidupnya dengan penuh perjuangan.

Lahir dari pasangan H Abdul Hakim Sidik (almarhum) dan ibu Hj Norma Ana, Dani kecil mengawali pendidikan di SDN 003 Tembilahan dari tahun 1981-1986. Setelah tamat, pria kelahiran Tembilahan pada 43 tahun silam itu meneruskan pendidikan di SMP Negeri 1 Tembilahan Hulu dan SMA 6 (sekarang SMA 8 Pekanbaru).

Lalu ia menempuh bangku pendidikan pada Universitas Riau pada Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan melanjutkan Strata 2 pada Universitas Sutomo tepatnya Management Publik tahun 2016.

Sebelum mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk memimpin DPRD, jalan yang dilalui suami dari Netty Perawati itu pernah menjadi seorang pedagang es keliling dan pengantar kayu.

Dani M Nursalam bersama istri

''Waktu itu saya masih SMP, karena kami delapan beradik jadi untuk memenuhi kebutuhan, saya tidak ingin membebani orangtua,'' cerita pria yang hobi bersepeda itu, saat berbincang di kantornya.

Hal yang tak bisa dilupakannya, ketika dirinya disuruh sang toke kayu mengantar kayu ke rumah salah seorang pembeli, saat mengantar, ternyata sang pembeli adalah gurunya sendiri, sang guru pun menegur dirinya agar tidak lagi bekerja.

''Namun saya tetap melanjutkan pekerjaan itu, hasilnya saya tidak pernah meminta uang belanja kepada orangtua,'' lanjut pria yang lahir 26 Oktober 1973 itu.

Saat lulus kuliah, Dani pun mencoba peruntungan dengan mengikuti tes CPNS pada tahun 1998, namun dewi fortuna sepertinya tidak memihak kepada dirinya kala itu, kemudian ia pun bekerja serabutan.

Jiwa berpolitik, dikatakan Dani telah didapatnya sejak ia berada di bangku kuliah, dimana pada akhir tahun 1993, pria yang mendapatkan 6.000 lebih suara pada Pileg 2014 itu sudah aktif di organisasi.

Sejak 1993, Dani sudah memimpin di fakultasnya. Kemudian 1994, ia sudah menjadi ketua mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan. 1995-1996 ia kemudian menjadi wakil ketua di Mapala. 1996-1997 menjadi Ketua Umum Senat Fakultas Perikanan dan setelah lulus kuliah Dani aktif di organisasi KNPI dan Anshor Kabupaten Inhil.

Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam bersama istri dan anak-anak.

Hingga akhirnya, pada tahun 2001 ia bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dari partai itulah kemudian pria keturunan Banjar dan Bugis itu mencalonkan diri memperebutkan kursi legislatif.

''Kenapa saya pilih bergabung dengan PKB, itu pasca Gusdur dilengserkan, saya melihat ada sesuatu yang ingin saya dalami, apalagi saya mengidolakan Gusdur,'' sebut pria sering menjadi penengah apabila terjadi permasalahan pada anggotanya di DPRD Inhil.

Bergabung di PKB pada tahun 2001, tiga tahun kemudian ia maju dari Daerah Pemilihan 1, dan berhasil lolos. ''Saat itu tahun 2004, PKB mendapatkan tiga kursi, jadi dibuat fraksi gabungan, namanya Gemilang Bersatu, dan saya dipercaya jadi ketua fraksi,'' lanjutnya yang telah dipercaya menjadi Ketua DPC PKB Inhil sejak tahun 2005 hingga 2021 itu.

Kemudian pada tahun 2009, PKB mendapatkan 6 kursi, kemudian oleh PKB ia dipercaya menjadi Wakil Ketua DPRD dan kemudian pada tahun 2014 ia mendapatkan perolehan suara terbanyak dan dipercaya menjadi Ketua DPRD Inhil.

Untuk perjalanan hidup selanjutnya, dikatakan ayah dari dua putra dan satu putri itu mengatakan akan menjalani saja. ''Ketika saya masuk di PKB, dalam diri saya bagaimana kita bisa melakukan peran, tidak ada jabatan pun kita harus mengambil peran. Karena jika kita ingin memberikan manfaat untuk orang banyak, jika kita menganggap diri kita ada gunanya harus mengambil peran,'' cetusnya.

Dalam organisasi pun, Dani mengatakan telah menanamkan hal itu. Tidak mesti mendapatkan jabatan, yang terpenting adalah bagaimana mengaktualisasikan diri melakukan peran sekecil apapun.

''Apalagi kita diamanahkan memegang jabatan, tentu kita melakukan apa yang terbaik untuk masyarakat sesuai tugas fungsi dan kewenangan yang kita miliki. Saya juga tidak pernah bermimpi PKB menang 2009, kita berjalan apa adanya, yang terpenting kita buktikan kepada masyarakat PKB tetap komit untuk mewujudkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,'' tukas Dani M Nursalam. (goriau)

Halaman :

Berita Lainnya

Index