Kerusakan Kebun Kelapa Masyarakat Inhil Mencapai 99 Ribu Hektare

Kerusakan Kebun Kelapa Masyarakat Inhil Mencapai 99 Ribu Hektare

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - DPRD Inhil menggelar rapat paripurna I masa persidangan I tahun 2017, Kamis, 5 Januari 2017, dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam itu mengagendakan beberapa hal yang salah satunya adalah penyampaian hasil reses III tahun 2016. 

Penyampaian hasil reses III masa sidang III tahun 2016 itu dibacakan oleh Okta Hasanatan yang mewakili seluruh anggota DPRD Inhil.

Dalam pemaparannya, Politisi Partai Golkar itu menyampaikan banyak permasalahan yang ditemui ditengah masyarakat saat para anggota DPRD melakukan reses.

Seperti isu permasalahan ekonomi, pendidikan, infrastruktur, perkebunan dan air bersih.

Seperti Daerah Pemilihan (Dapil) I, dari hasil aspirasi yang terjaring adalah kurangnya tenaga pendidik dan ruang kelas. Selain itu, Program infrastruktur jalan, jembatan dan dermaga juga masih minim.

Tidak berbeda dengan Dapil lainnya, Dapil II, III, IV, V hingga Dapil VI juga permasalahan yang sama, hanya saja, permasalahan kerusakan kebun kelapa umumnya ditemui di setiap tempat yang dilakukan reses.

Dikatakan Okta, dari setiap dilakukannya reses, kerusakan kebun kelapa masyarakat selalu menjadi trend, dimana masyarakat membutuhkan perbaikan dengan pembuatan tanggul mekanik maupun manual.

''Sekitar 99.443 hektare kebun kelapa masyarakat masih rusak, semoga untuk pembangunan kedepan, hal ini bisa menjadi acuan,'' tukas Okta Hasanatan. (Goriau)

Halaman :

Berita Lainnya

Index