Usai Tabrakan, Mobdin di Bengkalis Ini 'Dijual'

Usai Tabrakan, Mobdin di Bengkalis Ini 'Dijual'

HARIANRIAU.CO, BENGKALIS - Sikap tak bertanggung jawab kembali diperlihatkan oleh oknum pejabat Bengkalis, akibat ulahnya meninggalkan mobil dinas (mobdin) di tepi jalan Sudirman Desa Pangkalan Jambi Kecamatan Bukit Batu akibat kecelakaan menjadi sorotan masyarakat. Bahkan mobdin yang tersebut sudah dicoret warga dengan tulisan "Dijual".

Dari informasi yang berhasil dirangkum, Mobdin jenis Cevrolet Estate bernopol BM 1071 DP sudah terlantar lebih dari satu pekan, pada bagian depan mobil sebelah kana terlihat kerusakan yang parah dan mobdin tersebut diparkir dan memakan bodi jalan bahkan dibagian sebelah kiri bodi dan belakang sudah ada coretan menggunakan cat pilot putih dengan tulisan dijual. selain itu mobdin tersebut digunakan oleh pihak RSUD Bengkalis.

Kepala Desa Pangkalan Jambi Abdul Karim ketka dikonfirmasi, Minggu, 8 Januari 2017 menyebutkan bahwa peristiwa bermula pada tanggal 30 Desember 2016 lalu, supir yang membawa mobil dinas tersebut dari arah Pekanbaru menuju Bengkalis mengemudi dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba menabrak jembatan milik warga yang berada di pinggir jalan Jendral Sudirman Desa Pangkalan jambi.

“Menurut laporan warga saya peristiwa itu terjadi pada sore hari 30 Desember 2016 menjelang magrib, diduga Supir yang membawa mobdin itu dalam keadaan mabuk, sehingga tanpa ada sebab apa-apa menabrak jembatan milik warga, beruntung tidak ada korban yang ditabrak, kita sudah melapor ke Pihak Dishub dan Polsek, jika terjadi apa-apa tanggung jawab kami serahkan ke pihak Dishub karena mobil itu terparkir memakan body jalan sebelah kiri jalan, sehingga dapat membahayakan pengendara lain dari arah berlawanan.” tegas Karim.

Setelah kejadian warga beramai-ramai membantu mengevakuasi mobil tersebut, dan meletakkannya ditepi jalan supaya segera dijemput oleh pemiliknya.

“Namun setelah mobil dievakuasi, supir dan pemiliknya menghilang sampai sekarang. Mentang-mentang mobil Dinas, janganlah dibiarkan begitu saja apalagi untuk membelinya memakai uang rakyat. Warga saya yang jembatannya rusak ditabrak seharusnya diperhatikan juga dan kemarin saya lihat body mobil sudah dicoret warga, tidak diketahui siapa yang melakukannya, namun hal itu mungkin karena warga sudah betul-betul kesal,” tegas Karim. (Halloriau)

Halaman :

Berita Lainnya

Index