Dendam, Anak Bunuh Ayah Kandungnya Sendiri

Dendam, Anak Bunuh Ayah Kandungnya Sendiri
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK

HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Mengalami kekerasan sejak dari Balita hingga dewasa oleh ayah kandungnya, Aju alias Raju ternyata menyimpan dendam. Usai minum minuman keras tradisional jenis Tuak, dia langsung membunuh ayahnya yang lagi tidur di kamar rumahnya.

Korban‎ Kamaluddin menghembuskan nafas setelah alami luka tebasan di bagian lehernya pada 9 Desember 2016 lalu. Diapun kabur dan akhirnya ditangkap setelah beberapa buron oleh Tim Opsnal Polres Rokan Hilir, Riau.

"Adanya pengakuan sakit hati ini berdasarkan rekonstruksi yang dilakukan penyidik siang tadi. Korban alami kekerasan sejak kecil dan menyimpan dendam hingga dewasa," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK, Senin petang, 9 Januari 2017.

Menurut Guntur, tak hanya kekerasan, pelaku juga mengaku mendapat perlakuan buruh dari korban seperti sering dimarahi dan dimaki-maki.

Dalam rekonstruksi yang dilakukan, korban menjalani 49 adegan. Di mulai dari minum Tuak bersama ayahnya yang menjadi korban, dimarahi ibunya, korban masuk kamar bersama korban, hingga melancarkan aksinya serta meninggalkan rumah untuk kabur.

"Rekonstruksi dilakukan di Jalan Makmur, Kepenghuluan Bagan. Pelaku sendiri merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara," sebut Guntur.

‎Guntur menyebutkan, rekonstruksi disaksikan Kapolres Rokan Hilir AKBP Hendri Posma Lubis, Kepala Kejakaan Negeri Rohil, dan sejumlah perwira utama di Mapolres dan Polsek setempat. Rekonstruksi dikawal ketat puluhan personil dari Satuan Sabhara Polres Rohil.

"Rekonstruksi berjalan aman dan lancar, dimulai pukul 09.00 WIB dan selesai pukul 11.00 WIB," kata Guntur.

Sebelumnya, korban diketahui tak bernyawa pertama kali oleh Sumiyati, istrinya. ‎Kala itu, Sumiyati bangun dari tidurnya karena merasa sakit perut dan pergi ke kamar mandi di belakang rumah. Usai buang air, Sumiyati melihat anaknya yang kecil berada di pintu belakang. Dia heran karena sebelumnya anak paling kecilnya itu tidur di kamar depan bersama pelaku dan korban.

"Sumiyati kemudian mengantarkan anaknya itu ke kamar depan. Begitu membuka pintu, dia kaget melihat suaminya berbaring tak bergerak dengan kondisi leher penuh luka, sementara RJ sudah tidak ada lagi di dalam kamar," kata Guntur.

Sumiyati langsung melaporkan kejadian ini menemui Ketua RT, Suprianto. Peristiwa ini langsung dilaporkan ke Mapolsek setempat dan petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Dalam kasus ini diamankan barang bukti berupa sebilah parang yang diduga dipakai pelaku. Kemudian korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Saat ini pelaku masih dalam pencarian kepolisian setempat," kata Guntu‎r. (Faktariau)

Halaman :

Berita Lainnya

Index