MELESET... Di Inhil, Tidak Ada Rumah Tapi Jalannya Mulus, Ada Apa?

MELESET... Di Inhil, Tidak Ada Rumah Tapi Jalannya Mulus, Ada Apa?

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Minimnya ketersediaan anggaran dibandingkan program pembangunan yang akan dijalankan mengharuskan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir untuk berlaku selektif. Skala prioritas menjadi sebuah keharusan.

Artinya, program pembangunan yang memang benar-benar dibutuhkan msyarakat harus lebih diutamakan.

Sayangnya kebijakan yang berulang-ulang kali dilontarkan Bupati Indragiri Hilir HM Wardan ini nyatanya kerab tidak diindahkan.

Salah satunya pembangunan semenisasi jalan yang dilakukan di RT 4 Kelurahan Pangkalan Tujuh, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir

Meski disepanjang badan jalan selebar 1,5 M dan panjang 150 M yang dibangun menggunakan Dana stimulant kelurahan tahun anggaran 2016 itu tidak satupun terdapat perumahan penduduk, jalan tetap dibangun dengan mulus.

Padahal dikelurahan setempat masih banyak jalan pemukiman yang lebih membutuhkan perhatian.

Dikabarkan di lokasi terdapat tanah kaplingan milik salah seorang staf kelurahan setempat.

“Tidak wajar aja. pasalnya dilokasi jalan yang baru di bangun tersebut tidak ada satupun rumah warga, yang ada hanya tanah kaplingan milik oknum salah seorang staf kelurahan pangkalan tujuh,” Ujar M Aini salah seorang warga sekitar, Minggu, 14 Januari 2017 dilansir detikriau.

Ditambahkan M Aini, padahal di Kelurahan Pangkalan Tujuh masih banyak jalan pemukiman yang masih membutuhkan perbaikan segera.

Lantas kenapa harus jalan yang belum ada satupun berdiri perumahan warga itu yang lebih diprioritaskan.

Tidak hanya M Ani, Samsir warga sekitar juga merasa aneh. Dia juga membenarkan dikelurahan pangkalan tujuh masih banyak jalan lingkungan yang sudah sangat rusak dan memerlukan perbaikan segera.

Dikonfirmasi lurah pangkalan tujuh Baharuddin mengatakan, pembangunan jalan tersebut di bangun untuk kemajuan kelurahan, dan pembangunan untuk jangka panjang, jika ada kepentingan diluar itu ia mengaku tidak mengetahui.

“Saya hanya meneruskan perencanaan yang telah di susun oleh kepemimpinan lurah sebelumnya. Jika ada tujuan tertentu saya tidak tau,” elaknya. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index