Parah...!!! Oknum Satpol PP Dumai Diduga Palak Pengusaha Hiburan Malam

Parah...!!! Oknum Satpol PP Dumai Diduga Palak Pengusaha Hiburan Malam
Hiburan malam di komplek pertokoan dragon masih buka melewati batas jam operasional.

HARIANRIAU.CO, DUMAI - Isu miring yang mengatakan jika membandelnya sejumlah pengusaha hiburan malam terkait izin jam operasional hingga melebihi batas waktu yang telah ditentukan mulai terkuak.

Berdasarkan Peraturan Walikota no 21 tahun 2013 tentang jam operasional hiburan malam hanya dibatasi sampai dengan jam 00.00 wib pada hari biasa dan pada hari libur sampai dengan jam 2.00 wib.

Namun kenyataan dilapangan Minggu, 22 Januari 2017 pukul 2.30 sejumlah hiburan malam yang berlokasi di jalan Ombak persisnya komplek pertokoan dragon masih bebas menjalankan usahanya tanpa ada rasa takut akan datangnya tindakan tegas dari tim yustisi salah satunya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Penasaran dengan situasi yang terjadi di lokasi hiburan tersebut, tim investigasi media ini mencoba menelusuri fakta dibalik peristiwa membandelnya sejumlah tempat hiburan karaoke tersebut.

Tak lama setelah berada di lokasi Dragon, terlihat Andi Azis salah seorang pejabat di lingkungan Satpol PP Dumai memasuki area hiburan karaoke tersebut dengan mengendarai mobil Avanza warna silver, saat ditegur oleh kru media dan mengetahui jika yang menyapanya adalah seorang wartawan dirinya kabur tanpa sempat banyak bertanya.

Tak puas dengan keadaan di lapangan tim mencoba menelusuri lebih dalam.

Salah seorang petugas keamanan yang namanya enggan disebutkan membenarkan jika Andi Azis, selalu meminta bantuan untuk kepentingan pribadinya kepada pengusaha hiburan di lokasi itu.

“Biasa lah pak setelah melakukan razia sekitar jam 10, nantinya Andi Azis datang sendiri sekitar jam 2 lewat,” ungkapnya kepada media ini.

Saat ditanya lebih jauh, jika pengusaha menolak memberikan bantuan dengan sedikit nada ketakutan petugas tersebut mengatakan akan ada sanksi yang bakal diterima para pengusaha hiburan malam.

“Kalau tak diberi bisa saja beliau (Andi Azis, red) menggunakan tangan besi dan menutup tempat hiburan tersebut sesuai aturan yang berlaku, artinya berlindung dibalik aturan demi kepentingan pribadi,” jelasnya.

Untuk mencari kebenaran data yang lebih akurat, tim media ini sore harinya mencoba menghubungi Andi Azis melalui pesan singkat ke ponsel pribadinya dengan nomor 0853631056×× namun dirinya tidak memberi jawaban.

Tidak puas dengan keadaan yang terjadi tim mencoba meminta bantuaan salah seorang teman Andi Azis untuk bisa bertemu guna melakukan wawancara terkait praktek pungli yang dilakukan.

Sekitar pukul 15.00 wib, Minggu, 22 Januari 2017 Andi Azis mendatangi salah satu kedai kopi yang terletak di Jalan Merdeka Dumai.

Pada saat kedatangannya terlihat rona terkejut dari wajahnya mengetahui kedatangan dirinya sudah ditunggu tim media ini.

Tanpa banyak alasan dirinya mengakui jika kedatangannya tersebut untuk meminta duit dengan alasan kebutuhan pribadi.

“Saya datang untuk meminta uang karena pulsa listrik di rumah sudah habis,” terangnya kepada salah seorang tim media ini.

Tidak dijelaskan berapa nilai nominal yangh dimintanya, dan pada kesempatan itu juga Andi Azis meminta agar perbuatannya ini jangan dibesar-besarkan apa lagi dipublikasi.

“Saya minta jangan terlalu dibesarkanlah dek apalagi diberitakan,” ujarnya kepada media ini.

Terkait persoalan memalukan yang dilakukan Andi Azis, Kepala Satpol PP Dumai, Noviar saat dikonfirmasi, hingga berita ini diterbitkan tidak memberikan jawaban.


Tim

Halaman :

Berita Lainnya

Index