Seekor Binatang Langka Mati Terdampar di Pantai Solop, Inhil

Seekor Binatang Langka Mati Terdampar di Pantai Solop, Inhil

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Seekor pesut dengan panjang sekira 2 meter ditemukan terdampar di Eko Wisata Pantai Solop, Desa Pulau Cawan, Kecamatan Mandah, Minggu, 22 Januari 2017.

Hewan ini akhirnya mati, karena terdampar cukup lama di pantai. 

Informasi yang diperoleh, hewan langka ini ditemukan warga terdampar di pantai ini dalam kondisi sudah mati atau mati tak lama setelah terdampar. 

Hewan yang biasanya jarang berada di kawasan dangkal ini, diperkirakan tersesat sehingga sampai terdampar ke pinggir pantai. Hewan ini kemudian dikuburkan warga setempat di lokasi pantai ini. 

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga Inhil Junaidi Ismail mengakui adanya penemuan pesut yang terdampar di Pantai Solop tersebut. 

"Ditemukan terdampar di Pantai Solop," jawab Junaidi, Rabu, 25 Januari 2017. 

Untuk diketahui, kelompok hewan Endemik ini pesut sudah sejak lama menghuni perairan ini. Kemungkinan merupakan spesies asli wilayah perairan Inhil. Sekitar bulan Agustus 2016 lalu, juga ditemukan seekor pesut yang mati dengan posisi sekitar 1 kilometer dari lokasi pantai Ekowisata Solop. 

Binatang bernama latin Orcaella Brevirostris ini, kalau dewasa memiliki panjang tubuh hingga 2,5 meter dengan berat mencapai 130 kilogram. Tubuh pesut berwarna abu-abu atau kelabu sampai biru tua dengan bagian bawah berwarna lebih pucat.

Bentuk badannya hampir oval dengan sirip punggung mengecil dan agak ke belakang. Kepalanya bulat dengan mata kecil. Bagian moncong pendek papak.

Sirip punggung yang kecil terletak di belakang pertengahan punggung. Sirip renangnya relatif pendek dan lebar.

Pesut bernapas dengan paru-paru. Jadi, binatang ini mengambil udara di permukaan air. Binatang ini dapat juga menyemburkan air dari mulutnya. Pesut bergerak dalam kawanan kecil.

Meski pandangannya tidak begitu tajam dan hidup dalam air berlumpur, pesut memiliki kemampuan mendeteksi dan menghindari rintangan-rintangan dengan menggunakan gelombang ultrasonic.

 

Sumber: Riauterkini

Halaman :

Berita Lainnya

Index