PEKANBARU - Inna lillahi wainna ilaihi roji'un, bayi Muhammad Akbar penderita Gastroschisis asal Kelurahan Tembilahan Hulu menghembuskan nafas terakhir di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Minggu 29 Januari 2017 sekira pukul 11.50 WIB.
Bayi anak pasangan Riduan (27) dan Desi Sahrina (26) ini sempat dirawat dan ditangani tim medis RSUD Arifin Achmad Pekanaru sekira 24 hari, setelah menjalani operasi.
Kabar meninggalnya bayi ini disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Inhil H Adriyanto, ia menyampaikan setelah menjalani penanganan dan perawatan maksimal bayi ini menghembuskan nafas terakhir hari ini, Minggu 29 Januari 2017.
"Bayi ini meninggal dunia di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru hari ini, Ahad (29/1/17) sekira pukul 11.50 WIB, setelah dioperasi dan menjalani perawatan hampir satu bulan. Kita menyampaikan duka yang mendalam," ungkap H Adriyanto, Minggu, 29 Januari 2017.
Disebutkan, pada hari ini sebelum meninggal bayi ini sempat mengalami kondisi kritis, dan harus ditangani intensif oleh tim medis, namun takdir berkata lain ia akhirnya menghembuskan nafar terakhir tak lama kemudian.
"Hari ini juga jenazahnya dibawa pulang ke Tembilahan, dengan kendaraan sewa. Karena pihak BPJS tidak mau menanggung biaya pemulangan jenazahnya ke Tembilahan," ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Tak lupa ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan bantuan sehingga bayi ini dapat dirujuk dan dirawat di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
.jpeg)
