Massa Tuntut PT GMR Ukur Ulang Lahan HGU

Massa Tuntut PT GMR Ukur Ulang Lahan HGU

ROKAN HILIR - Ratusan massa melakukan unjuk rasa dj Perusahaan PT Gunung Mas Raya (GMR) yang berbidang perkebunan sawit untuk menunjukan keabsahan Hak Guna Usaha (HGU) yang dimilki PT GMR.

Massa yang mengatas namakan Masyarakat Teluk Pulau Hilir Kepung Kantor PT GMR yang berada Kecamatan Rimba melintang Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, Rabu, 1 Februari 2017.

Tuntut masyarakat Teluk Pulau Hilir itu Selain minta PT GMR menunjukan keabsahan Pemilikan HGU nya dan juga menuntut PT GMR membayar Ganti Rugi dua kali lipat kerugian masayarkat selama ini.

Unras mendatangi kantor PT GMR mengunakan Pickup dan sepeda Motor dilengkapi alat pengeras suara dengan menulis beberapa poin tuntutan diatas kartun tersebut.

Koordinator Unras Inmar Yanto,Spd
Dengan alat alat pengeras Suara dengan lantangnya Miminta PT GMR membayar dua kali lipat apa yang menjadi hak talip sesuai dengan putusan pengadilan pada hari Kamis, 2 Februari 2017.

Unras berjanji akan menurunkan masyarakat juga akan menghadiri Pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk melakukan pengukuran ulang lahan yang dimilki PT GMR Kamis 2 hingga Jumaat 3 nantinya.

"Jika kedua tuntutaan itu tidak diterpenuhi pengunjuk rasa akan mengancam menutup akses jalan masuk menuju kelokasi PT GMR. Kami minta PT GMR Menunjukan keabsahan atas kepemilikan lahan HGU PT GMR tersebut," katanya.

Selain itu PT GMR Untuk Segera merialisasikan tanah perkuburan masyarakat Teluk pulau hilir sesuai dengan hasil kesepakatan sebelumnya dengan masyarakat.

Sementara Asisten PT GMR, Hotle Manurung menuturkan bahwa dirinya tidak dapat mengambil keputusan sesuai dengan apa yang menjadi tuntutan para pengunjuk rasa, karena keputusan itu ada pada pimpinan Pusat,sehingga yang menjadi tuntutan poin peryataan unras tidak dapat saya tanda tangani oleh dirinya hanya asisten PT GMR .
.
Sementara Pihak Intelkam Polres Rokan Hilir melalui Intelkam Polsek Rimba Melintang mengamankan Unras melakukan mediasi dengan koordinator bersama Pihak PT GMR
Namun mediasi gagal ditolak oleh Unras

Untuk mengatasi agar tidak amukan massa dengan anarkis Polres Rokan Hilir menurunkan 140 Personil guna berjaga-jaga dilokasi dipimpin oleh Kapolres AKBP Hendry Posma.Lubis, SiknMhum

Dalam arahan Kapolres Rohil AKBP Henry Posma Lubis, meminta kepada Unras menyampaikan aspirasi Sesuai apa yang disampaikan tidak melakukan anarkis yang dapat menimbulkan kerugian semua pihak hingga stuasi menjadi tetap aman dan kondusif

Sementara Pihak Unras tidak puas dengan jawaban pihak PT GMR mereka berjanji akan melakukan Unras akan melanjutkan Kamis 2 /1/2017 Besoknya, Hingga pukul 11.30 Wib Tanpa ada yang perintah Para pengunjuk Rasa akhirnya membubarkan diri dengan damai dan tertib saat itu.

Sementara Informasi dihimpun Kapolres Rohil AKBP Hendry Posma Lubis,SikMhum melalui Kepala Sub Bagian Humas Polres Rohil Aiptu Yusran Pangeran Chery Membenarkan ada Unras," Hal itu Berdasarkan laporan Polisi SSTP nomor : STTP /02 /1/2017 Intelkam 31 Januari 2017 berkaitan Unjul Rasa tersebut " Terang Yusran.

Syofyan Rambah

Halaman :

Berita Lainnya

Index