Pangdam: Jangan Ada Pasukan Luar Masuk ke Riau

Pangdam: Jangan Ada Pasukan Luar Masuk ke Riau
Ilustrasi

PEKANBARU - Penanganan dan pencegahan Karhutla di Riau harus masih. Ada banyak alasan Riau harus melakukan itu.

Panglima Kodam (Pangdam) I Bukit Barisan, Mayor Jenderal (Mayjen) Lodewyk Pusung, mengatakan Riau harus berupaya keras untuk membuktikan kepada nasional bahwa Riau bisa tangani Karhutla.

"Jangan sampai ada pasukan lain masuk ke Riau untuk bantu padamkan api, malu kita. Kelihatan kalau kita tidak bisa tangani masalah Karhutla," katanya.

Komitmen TNI-Polri untuk atasi Karhutla sudah bulat untuk tangani masalah ini. Tim yang diturunkan diminta untuk bekerja maksimal untuk melakukan pencegahan terjadinya Karhutla. Operasi seperti ini harus satu komando. Jangan ada pihak lain yang juga merasa berjasa dalam tangani masalah Karhutla.

"Termasuk perusahaan harus dikendalikan. Komandonya semua di bawah Gubernur Riau. Seberapapun pasukan yang diturunkan harus bisa tahu lokasi," katanya.

Dia meyakini bahwa tugas melakukan pencegahan dan penanganan Karhutla akan bisa dilaksanakan dengan baik oleh Tim Satgas Karhutla. Saat ini pihaknya sudah sediakan sebanyak 1.500 personil untuk turun ke lapangan.

Namun demikian, sudah ada 1.200 personil lagi disiapkan untuk membantu tangani Karhutla, jika kondisi di lapangan tidak memungkinkan dengan jumlah personil sebanyak itu. (bpc)

Halaman :

Berita Lainnya

Index