DUMAI - Perubahan Kantor Pelayanan Pasar jadi bidang dalam Dinas Perdagangan Kota Dumai pada organisasi perangkat daerah baru Pemkot Dumai diyakini akan lebih memperkuat fungsi pelayanan dan pengelolaan pasar.
Menurut Sekretaris Dinas Perdagangan Dumai Bambang Wardoyo, fungsi bidang pengelolaan pasar ini akan bertambah karena masuk dalam instansi eselon II, dari sebelumnya eselon III.
"Perubahan dari kantor pelayanan pasar jadi salah satu bidang dinas perdagangan kita nilai akan semakin memperkuat juga kewenangan dan upaya lobi anggaran provinsi atau pusat karena berstatus eselon dua," kata Bambang kepada pers baru ini.
Agar pengelolaan dan pelayanan pasar lebih optimal, lanjutnya, Dinas Perdagangan Dumai berencana menyusun satu rancangan peraturan daerah tentang penataan pasar tradisional dan pengelolaan agar lebih optimal, terpadu dan mengarahkan ke konsep modern.
Raperda ini masih dalam penyusunan dan secepatnya akan diusulkan ke legislatif untuk dibahas, bertujuan pengaturan dan pembinaan tiga pasar pemerintah dan sejumlah pasar swasta dikelola masyarakat.
<!--pagebreak-->
"Raperda masih dirancang untuk pelayanan dan pembinaan pemerintah terhadap pasar tradisional," sebutnya.
Dinas Perdagangan Dumai mengelola tiga pasar pemerintah yaitu, Pasar Bunda Sri Mersing di Jalan Hasanuddin, Pasar Taman Lepin di Jalan Jenderal Sudirman dan Pasar Kelakap Tujuh di Jalan Kelakap Tujuh.
Kemudian, pasar swasta tradisional, yaitu, Pasar Senggol Jalan Jenderal Sudirman, Pasar Jaya Mukti Jalan Kesuma, Pasar Pulau Payung Jalan Sukajadi, Pasar Kelapa Jalan Budi Kemuliaan, Pasar Bundaran Jaya Mukti dan Pasar di Kecamatan Bukit Kapur.
"Dalam fungsi pelayanan dan pengelolaan ini kita dibantu beberapa instansi lain, misalnya satuan polisi pamong praja, dinas penataan ruang dan dinas lingkungan hidup," katanya lagi.
Untuk tahap awal mewujudkan pasar berkonsep modern, pemerinntah akan menata bangunan dan tempat dagangan menjadi lebih menarik, dan pasar swasta ditingkatkan pembinaan. (MC )
.jpeg)
