Dituduh Selingkuh, Pria Ini Nekat Panjat Tower

Dituduh Selingkuh, Pria Ini Nekat Panjat Tower

PEKANBARU - Stres tingkat tinggi menghampiri Indra karena dituding istrinya berselingkuh. Terakhir, sang istri bernama Ria melihat pria 25 tahun itu membawa wanita lain ke rumah. Cek cok hebat terjadi antara keduanya pada Kamis 9 Februari tengah malam.

Hal ini membuat Indra depresi karena istinya minta cerai. Diapun nekat memanjat tower setinggi 50 meter dan beriniat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari ketinggian, Jumat (10/2/2017).

Aksi pekerja cleaning service di Jalan Duyung, Gang Udang Putih, Kelurahan Tangerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai ini, mengundang perhatian ratusan warga.

Setelah dibujuk oleh petugas kepolisian setempat dan SAR Pekanbaru, Indrapun mau turun. Dia mengurungkan niatnya untuk 'berpisah' selama-lamanya dengan sang istri.

Teman Indra, Supardi kepada wartawan menyebut sering melihat pasangan muda itu ribut. Dia menyebut hampir tiap pekan pasangan yang sudah menikah itu cek cok.

Supardi menerangkan, Indra sudah terlihat warga sejak pukul 10.00 WIB. "Keduanya ini tinggal di Jalan Todak, Gang Mutaqin, tidak jauh dari lokasi ini," katanya.


Dia menjelaskan, Indra dan istrinya memang belum punya anak. Hanya saja, sang istri disebutnya lagi mengandung janin hasil pernikahannya.

"Masih muda memang pasangan ini. Anak belum ada, tapi istrinya lagi hamil," tuturnya.

Dia menerangkan, Indra selalu bercerita sering dituduh selingkuh. Kepada Supardi, Indra mengaku tak pernah melakukan apa yang disebutkan istrinya itu.

"Hanya saja Indra ini mengaku ada teman wanita, namanya Devi. Tapi kata Indra tak ada hubungan spesial, hanya teman katanya. Seperti abang dan adik. Gitu si Indra ini cerita sama saya," ucapnya.

Puncak keributan yang berujung pada percobaan bunuh diri itu, tambah Supardi, terjadi pada hari Kamis 9 Februari 2017 sekitar pukul 23.00 WIB.

"Saat itu kata Ria, Indra membawa seorang wanita kerumahnya. Saat itu, Ria lagi keluar rumah, dan begitu Ria, dia melihat Indra sama wanita lain di dalam rumahnya. Kalau ngapain-ngapainnya saya tidak tahu. Karena saya dapat cerita juga, makanya ribut," terang.

Ketika Indra ingin bunuh diri, Ria terlihat di lokasi dan hanya bisa menangis melihat sang suami berada ujung atas tower. Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya.

Terlihat seorang wanita, yang belakangan diketahui bernama Yanti, mencoba menenangkan Ria. Yanti pun membujuk Ria untuk menyuruh Indra turun dari tower tersebut.

"Sudah jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang yang kita pikirkan adalah menyuruh Indra turun," ucap Yanti kepada Ria yang sedang menangis.

Kepada wartawan, Yanti mengatakan bahwa keributan Indra dan Ria dikarenakan kecemburan yang besar.

"Biasalah. Karena cemburu. Mereka masih kecil. Udahlah ga usah dibesar-besarkan," ucapnya.

Pantauan di lokasi, Tim SAR mencoba menolong Indra untuk menurunkannya dari tower tersebut. Tim SAR berhasil membujuk dan menurunkan Indra sekitar pukul 14.00 WIB.

"Sekitar 1,5 jam kita membujuknya untuk turun. Ada 10 anggota yang kita libatkan untuk mengevakuasi dia," ucap Abdul Malik, Kepala Operasi SAR usai mengevakuasi Indra.

Usai dievakuasi, Indra langsung pingsan. Hal tersebut dikatakan Abdul Malik, karena Indra kelelahan dan dehidrasi.

"Kelelahan dia. Karena berjemur panas-panas diatas, jadinya dehidrasi. Makanya pingsan," tuturnya.

Saat ini Indra dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertamanya.

"Langsung dibawa ke rumah sakit. Selanjutnya pihak kepolisian yang ambil ahli," terangnya. (FRC)

Halaman :

Berita Lainnya

Index