Kepala Lunak, Tubuh Ditemukan Luka dan Mulut Mengeluarkan Darah

Kepala Lunak, Tubuh Ditemukan Luka dan Mulut Mengeluarkan Darah

BENGKALIS - Arie Anggara (26), narapidana kasus narkoba di Lapas Kelas II A Bengkalis pulang dalam kondisi tidak bernyawa.

Pihak Lapas mengembalikan jenazahnya kepada pihak keluarga dengan alasan Arie mengalami sakit dan lantas kejang-kejang dan meninggal dunia, Sabtu, 11 Februari 2017.

Namun, situasi itu tak begitu saja diterima pihak keluarga, karena, dari temuan keluarga, pada tubuh Arie, ditemukan sejumlah bekas luka yang mencurigakan.

''Dibilang dia sakit, tapi ada kecenderungan tidak wajar. Batok kepalanya lunak, disamping itu, yang lebih mencurigakan, ada luka di beberapa bagian tubuhnya, salah satunya adalah ditemukan bekas luka dari mulutnya,'' ungkap Miswarizal, paman Arie, saat menyaksikan pengembalian jenazah.

''Karena itulah, Kami tidak mau menerima jenazah seperti ini, dimulutnya masih mengeluarkan darah segar dan kepalanya terasa lembut,” imbuh dia lebih jauh.

Arie Anggara diketahui adalah penghuni Lapas Bengkalis. Dia terlibat dalam kasus tindak narkoba dan diproses hukum oleh Satnarkoba Polres bengkalis pada November 2016 lalu.

Sebelum dilaporkan menginggal dunia pada pukul 14.00 WIB, Sabtu, 11 Februari 2017 siang tadi, dia masih dalam proses menjalani masa tahanan untuk bulan ketiga dari 6 tahun masa kurungan di Lapas Bengkalis.

Dari sejumlah kerabat korban, disebutkan, pagi sebelum dilaporkan mengingal, Arie dilaporkan dalam keadaan sehat wal afiat. Dia bahkan masih sempat melakukan olahraga. namun, siang hari, dia dilaporkan sudah menigngal dengan penyebab mengalami kejang-kejang dan akhirnya meninggal dunia.

Jenazah Arie sendiri dilaporkan tiba di Jalan Pertanian Kelurahan Duri Barat, Kecamatan Mandau pada Ahad, 12 Februari 2017 pukul 22.40 WIB tadi. Pihak keluarga yang tidak menduga anak mereka akan pulang dalam kondisi tidak bernyawa mengaku kaget dan histeris.

Kecurigaan muncul manakala mereka melihat ada beberapa bekas luka yang diduga adalah bekas tindak penganiayaan.Yang paling terlihat adalah pada mulut Arie ditemukan darah segar.

Karena kecurigaan itu, pihak keluarga membawa jenazah Arie ke RSUD Mandau untuk dilakukan visum.

Terakit penolakan keluarga, Kepala Lapas Bengkalis membantah dugaan tewasnya napi kasus narkoba Arie Anggara karena tindak penganiayaan.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis Sarju Wibowo membantah karena disebabkan penganiayaan. Dia juga tidak menyebutkan secara pasti penyebab tewasnya Arie dengan beberapa kecurigaan yang disampaikan pihak keluarga.

Pihaknya mengaku telah berupaya memberikan pertolongan. namun, nyawanya tak tertolong. “Sempat ditolong petugas dan dilarikan ke RSUD Bengkalis. Dia juga sempat dirawat sekitar 10 menit sebelum dilaporkan meninggal dunia,'' kata dia.

Sarju juga menjelaskan. adapun pendarahan di mulut Arie, menurutnya bukan karena tindak penganiayaan, tapi diduga karena guncangan selama dalam perjalanan ke Duri.
“Pihak rumah sakit mengatakan meninggalnya dengan keadaan wajar,” katanya lagi. (RSC)

Halaman :

Berita Lainnya

Index