.jpg)
ROKAN HULU - Sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) lebih warga Dusun Jalan Lidang, Desa Tambusai Timur, Kecamatan Tambusai hinga kini belum nikmati penerangan listrik PLN. Bahkan, kini masyarakat untuk penerrangan masih manfaatkan lampu togok.
“Di Dusun Jalan Lidang, 100 KK lebih sampai kini belum menikmati listrik PLN, sehingga untuk penerangan rumah warga masih gunakan lampu togok atau lampu sentir,” tegas seroang Tokoh Masyarakat Desa Tambusai Timur, Thamrin Nasution didampingi puluhan warga desa, Sabtu (11/2/2017) kemarin.
Dikatakan Thamrin lagi, 100 KK yang belum menikmati listrik PLN, tersebar di sejumlah RT serta 6 RW, seperti Desa Suka Maju serta Desa TambusaiTimur. Kini warga, tengah berjuang untuk bisa mendapatkan penerangan listrik melalui program Lisdes (Listrik Desa), program yang dilaksanakan Dinas Pertambangan dan Energi
“Saat ini kami sedang menyiapkan proposal yang nantinya segera diajukan ke Distambenagar pemasangan listriknya bisa segera dilakukan tahun ini, karena kami sangat membutuhkan listrik, sehingga mimpi 100 KK nantinya bisa terwujud,” jelas Thamrin lagi.
Bahkan sekitar 60 persen di daerah mereka merupakan katagori keluarga miskin. Mereka belum menikmati listrik PLN, karena tidak memiliki biaya untuk memasang listrik. Melalaui program Lisdes, itu sangat cocok membantu warga agar mereka dapat menikmati listrik. Juga bergarap, Pemkab Rohul bisa fasilitasi keluhan masyarakat untuk dapatkan fasilitas penerangan listrik.
Thamrin mengaku, pengajuan pemasangan Lisdes bagi 100 KK warga, agar warga bisa mendapatkan pemasangan Lisdes. Dirinya juga berharap, pemasangan listrik untuk 100 KK itu mendapat prioritas, dikarenakan sebagian warga kurang mampu.
“Semua RT agar bisa mendapatkan Lisdes. Setelah listrik untuk 100 KK terpasang, nantinya saya akan ajukan lagi untuk warga sisanya yang belum kebagian,” ucap Thamrin.
Kadistamben Rohul Drs Yusmar M.Si yang dikonfirmasi terkait program Lindes di Desa Tambusai Timur mengatakan, bahwa kewenangan daerah dibidang Pertambangan dan Energi kelistrikan sudah diserahkan ke Provinsi Riau. Kecuali listrik perkotaan, sehingga untuk pemasangan Lisdes yang saat ini masih ada sekitar 27 desa lagi di Rohul yang belum teraliri listrik PLN.
“Itu jadi Pekerjaan Rumah (PR) Propinsi Riau dan pusat,” jelas Yusmar. (HLR)
.jpeg)
