Dinas PUPR Kuansing Minta Pemprov Riau Perbaiki Pompa Irigasi Sikakak Alami Sedimentasi

Dinas PUPR Kuansing Minta Pemprov Riau Perbaiki Pompa Irigasi Sikakak Alami Sedimentasi
Kabid SDA Dinas PUPR Kuansing, Pebri Mahmud SP MEng Didampingi Seluruh Kasi saat meninjau Lokasi Pompa Air Irigasi Sikakak Cerenti

KUANSING -- Pompa air untuk pengairan irigasi di lahan persawahan Sikakak Cerenti tidak lagi bisa dirasakan manfaatnya oleh petani di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Maka dari itu Dinas PUPR Kuansing melalui Bidang SDA (Sumber Daya Air) minta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, dalam hal ini Dinas PUPR Riau untuk memperbaikinya, agar masyarakata khususnya petani dapat merasakan manfaat dari apa yang telah dibangun untuk kepentingan masyarakat tersebut.

Hal demikian disampaikan Kadis PUPR Kuansing, Azwan ST melalui Kabid SDA, Pebri Mahmud SP MEng kepada media disela-sela peninjauan Lokasi Pompa Air Irigasi Pengairan Sawah Sikakak Cerenti, Selasa (14/2/2017) usai Kegiatan Musrenbang Tingkat Kecamatan dilaksanakan.

Menurut Pebri Mahmud, Pompa air irigasi yang mengairi Lahan Persawahan Sikakak Cerenti ini dibangun pada tahun 2008 silam, dari dana APBD Provinsi Riau.

"Ini aset Provinsi Riau yang dikelola oleh Dinas PUPR Kabupaten Kuansing, dimana dibangun dengan APBD provinsi dan secara pengelolaan atau operasional diberikan kepada Kabupaten," kata Pebri.

"Namun pompa irigasi ini tetap milik atau aset provinsi, nah pada saat ini sudah tidak mampu lagi menjalankan fungsi mesin ini sebagai sumber untuk pengairan sawah sekitar seluas 200 Hektare di Sikakak tersebut, sebagaimana mestinya," jelas Pebri yang didampingi seluruh Kasi di Bidang SDA Dinas PUPR Kuansing.

"Dengan demikian kita berharap atau meminta kepada Dinas PUPR Provinsi Riau untuk memperbaiki intek yang merupakan sumber pompa penyedotan airnya itu. Hal ini terjadi karena adanya sedimentasi saat Sungai Kuantan mengalami banjir, dan sedimentasi ini sebagai dampak lumpur yaang terbawa arus air saat banjir, lalu mengalami penyumbatan dan tidak lagi mampu mencukupi kebutuhan air," ungkap Pebri.

Jika harapan ini bisa terealisasi kata Kabid SDA itu, tentu sangat membantu masyarakat yang sawahnya mengalami kekeringan, karena curah hujan yang turun tidak cukup untuk kebutuhan air yang dibutuhkan.

"Kalau tidak segera ditanggapi Dinas PUPR provinsi, tentu sangat besar kerugian yang akan dialami nantinya. Sebab pompa irigasi ini memiliki fungsi yang sangat besar, Dinas PUPR provinsi harus perbaiki pompa ini agar bisa berfungsi maksimal kembali," tutup Pebri Mahmud.

Jan Muriono

Halaman :

Berita Lainnya

Index