Bupati Kuansing Tinjau SMP Kecil Perhentian Sungkai

Bupati Kuansing Tinjau SMP Kecil Perhentian Sungkai
Bupati Kuansing Tinjau SMP Kecil Perhentian Sungkai

KUANSING -- Bupati Kuantan Singingi Drs H Mursini MSi, Senin siang (13/2/2017) kemarin meninjau gedung sekolah SMP kecil Desa Perhentian Sungkai Kecamatan Pucuk Rantau. Satu-satu sekolah lanjutan tingkat pertama yang berada di perbatasan Riau - Dharmasraya (Sumbar) ini mendapat perhatian serius dari orang nomor satu di Kabupaten Kuantan Singingi tersebut.

Sekolah yang mempunyai` empat ruang belajar, satu ruang perpustakaan dan satu lagi ruang kepala sekolah ini, secara umum sebenarnya kondisinya masih baik.  Akan tetapi, masih terdapat satu titik atap yang bocor mengakibatkan plafon menjadi rusak akibat titisan air hujan. Tetapi kondisi ini tidak terlalu berpengaruh terhadap proses belajar mengajar secara keseluruhan di sekolah itu.

Beberapa persoalan lain dihadapi sekolah tersebut yang menjadi perhatian Bupati adalah minimnya tenaga pengajar yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Menurut keterangan kepala sekolah SMP kecil Perhentian Sungkai Erlan Nasri, jumlah guru yang ada disekolahnya ada 11 orang. Terdiri dari satu orang kepala sekolah dengan status PNS, satu orang guru kontrak daerah Provinsi Riau dan 9 orang guru honor komite.

Yang menjadi persoalan bagi tenaga pengajar di sekolah ini adalah terkait guru komite sekolah. Erlan Nasri menyebutkan, Gaji guru honor komite di sekolah hanya dibayar sebesar Rp 300 ribu perbulan yang dibayarkan setiap tiga bulan sekali. Kendati demikian, niat tulus untuk membayar gaji para guru komite ini mengalami hambatan. Karena, untuk membayar gaji tersebut pihak sekolah harus memungut uang SPP Rp 40 ribu per setiap anak setiap bulannya.

Pungutan ini sekarang sudah mulai mendapatkan sorotan dari para orang tua siswa. Karena orang tua siswa mempertanyakan kenapa masih ada uang pungutan disekolah. "Kami serba sulit pak, jika tidak dipungut iuran uang SPP kepada siswa dari mana kami akan menggaji guru komite. Disisi lain, orang tua siswa sudah mulai bersuara jika demikian lebih baik kami menyekolahkan anak di desa tetangga yang sudah masuk dalam wilayah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat dengan jarak juga tidak terlalu jauh," ungkap Erlan Nasri kepada Bupati.

Menyikapi kondisi yang dihadapi sekolah SMP kecil yang letaknya berada di perbatasan Kabupaten Kuansing ini, Bupati Mursini meminta instansi terkait kedepan agar mendistribusikan guru terhadap daerah -daerah perbatasan yang jauh dari ibu kota kabupaten seperti di Perhentian Sungkai ini. "Untuk memotivasi guru mengajar, nantinya kiranya perlu dibuatkan peraturan bupati (Perbup) yang mengatur tentang tambahan gaji bagi guru-guru yang bertugas di daerah yang jauh dari ibu kota kabupaten seperti Perhentian Sungkai ini," uangkap Bupati.

Persoalan lain yang ada di SMP kecil Perhentian Sungkai adalah, belum tersedianya rak tempat buku perpustakaan yang refresentatif, belum adanya almari buku,  almari arsip dan meja. "Kekurangan ini saya minta dicatat dan dianggarkan nanti," pinta bupati kepada Kabag Pembangunan Andri Yama Putra yang juga ikut mendampingi Bupati ketika melakukan peninjauan di sekolah tersebut.

Selain itu, Bupati juga minta agar di sekolah itu dibuatkan teras disepanjang sekolah tersebut khusus pada bagian belakangnya. Karena, dinding bagian belakang sekolah langsung berbatasan dengan bibir tebing sehingga dikuatirkan tanahnya menjadi tergerus dan dikuatirkan dapat membahayakan pondasi dinding bagian belakang sekolah.

Jan Muriono

Halaman :

Berita Lainnya

Index