INDRAGIRI HILIR - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), H Syamsuddin Uti membantah tudingan perihal pemberhentian sepihak kepada Jamaluddin dan kawan-kawan selaku pengurus PBSI Kabupaten Inhil.
Syamsuddin Uti menilai, itu merupakan informasi yang keliru. Sebagai pihak yang dituding, Syamsuddin Uti merasa berhak untuk memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang persoalan yang terjadi.
"Saya tidak pernah memberhentikan seperti apa yang disampaikan itu. Kalaupun ada semua telah berdasarkan ketentuan dalam organisasi. Sebab, kita ingin lebih efektif dan efesian," jawab Syamsuddin Uti.
Syamsuddin Uti menyampaikan, kepengurusan Jamaluddin sebagai Ketua PBSI beserta para pengurus lainnya, sampai saat ini belum pernah dilantik. Dengan begitu, menurutnya, tuduhan yang disampaikan Jamaluddin, tidak tepat dan tidak berdasar.
Demikian pula terhadap As, ad, Menurut Syamsuddin Uti, yang bersangkutan tidak pernah datang ke kantor KONI selama Satu Tahun, baik itu untuk hal biasa maupun setiap kali diadakannya rapat internal. Sebagai Ketua KONI, Syamsuddin Uti merasa terhambat dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
"Mau tidak mau, kita terpaksa menggantikannya dengan orang lain. Tapi tidak melakukan pemecatan sebagai anggota KONI," katanya.
Pada dasarnya, Syamsuddin Uti, tidak mempermasalahkan kalau pihak-pihak tersebut ingin melakukan Musda. Sebab, dalam waktu yang tak lama lagi masa jabatannya juga akan berakhir. (RGC)
.jpeg)
