Hampir Setahu, Masyarakat Desa Sungai Bela Belum Terima Kejelasan dari PT IJA

Hampir Setahu, Masyarakat Desa Sungai Bela Belum Terima Kejelasan dari PT IJA
Aktivis Masyarakat Peduli Inhil, T Suhendri
HARIANRIAU.CO INHIL - ‎Hampir satu tahun semenjak munculnya gejolak sengketa perkebunan antara masyarakat Desa Sungai Bela dengan PT Indogren Jaya Abadi (PT IJA), belum ada kejelasan penyelesaian hingga hari ini.‎
"Untuk kesekian kalinya kami menuntut PT IJA agar segera menepati janjinya untuk membayar ganti rugi perkebunan masyarakat yang rusak akibat aktivitas perusahaan, " ujar T Suhandri, perwakilan masyarakat Sungai Bela, Selasa (16/2).‎
Jelas T Suhandri, sudah hampir satu tahun persoalan tersebut muncul ke permukaan, dan juga sudah beberapa kali dilaksanakan pertemuan dengan difasilitasi pemerintahan daerah dan DPRD Inhil, namun tidak ada tindak lanjutnya.‎
"Pihak perusahaan juga sudah beberapa kali berjanji untuk segera mengganti kerusakan kebun masyarakat yang mencapai 5000 batang, namun hingga hari ini tidak pernah direalisasikan, " tukasnya.‎
Untuk itu kata T Suhandri, pihaknya akan terus melakukan perjuangan hingga masyarakat mendapatkan haknya, termasuk mendesak pemerintah daerah untuk membantu masyarakatnya.‎
"Kita akan minta terus pihak pemerintah daerah untuk menunjukkan keberpihakannya kepada masyarakat, khususnya dalam kasus dengan PT IJA ini, " papar T Suhandri.

Halaman :

Berita Lainnya

Index