Asyik Pacaran di Semak-semak, Sepasang Kekasih ini...

Asyik Pacaran di Semak-semak, Sepasang Kekasih ini...

BANGKALAN - Begini nasib sepasang kekasih yang ingin pacaran tanpa diketahui orang lain. Tapi bukan romantisme yang didapat, justru keduanya jadi korban kekerasan dan perampokan. Adalah Moh Ali Rahman, 26, warga Desa Bandang Laok, bersama kekasihnya Busiyah, 30, warga Desa Kokop, menjadi korban pencurian dan kekerasan di Jalan Raya Desa Bandang Laok, Bangkalan, sekitar pukul 14.00, Senin (20/2).

Perisitwa itu berawal ketika pasangan kekasih yang sedang dimabuk cinta itu berboncengan dengan motor Yamaha Mio dari arah Tanjungbumi menuju Desa Kokop. Namun, sesampainya di Jalan Desa Bandang Laok, yang merupakan kawasan hutan, Ali Rahman menghentikan motornya dan memarkir di tepi jalan yang sepi. Lalu keduanya menuju semak-semak tepi hutan. 

Lalu mereka pun berpacaran sambil duduk-duduk santai di semak-semak. Namun, tanpa mereka sadari,  datang dua orang tidak dikenal naik Yahama Vega hitam. Dua orang tersebut menggunakan masker serta membawa senapan angin dan pisau.

Tanpa sepatah kata, pelaku langsung memukul kepala Ali menggunakan gagang pisau. Akibatnya, kepala belakang korban bengkak. Pelaku juga membacok tangan kanan Busiyah hingga  luka. Setelah itu, pelaku mengambil tas dan kalung perempuan tersebut.

Usai merampas barang itu, pelaku melarikan diri. Sementara korban berteriak minta tolong sehingga warga langsung mengavakuasi korban luka ke Puskesmas Kokop. ”Cowok korban sudah sempat mengejar pelaku,” terang Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Anton Widodo Selasa (21/2).

Pengakuan korban, pelaku menggasak kalung emas dengan bandul kupu-kupu. Selain itu, HP Samsung J1 putih dan HP Nokia abu-abu. Kemudian, tas biru berisi uang Rp 200 ribu, kartu ATM BRI, dan buku tabungan BRI.

Anton mengaku kesulitan menangkap pelaku karena korban tidak mengenali. Ciri-ciri pelaku yang dijelaskan korban kurang detail. ”Masih proses penyelidikan. Kami imbau masyarakat tidak berada di tempat sepi dengan menggunakan barang berharga,” pesannya.

Keterangan berbeda disampaikan Kapolsek Kokop AKP Jaswadi. Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00. ”Korban dicegat, lalu dirampas kalung dan handphone-nya,” ungkapnya.

Korban sempat melakukan perlawanan. Karena itu, pelaku nekat membacok lengan korban. Melihat korban terluka, pelaku melarikan diri. Pihak polsek mengerahkan tim khusus untuk mendeteksi pelaku. ”Semoga dalam waktu dekat pelakunya bisa kami tangkap,” ucapnya.

Sementara itu, Moh. Rokib, 36, warga Kecamatan Tanjungbumi, menuturkan, akses jalan di TKP memang rawan pembegalan, penodongan, dan perampasan. Karena itu, dia berharap aparat penegak hukum bertindak cepat. ”Akses dari Tanjungbumi menuju Kokop itu rawan memang,” terangnya.

Pelaku yang kerap beraksi di wilayah itu tidak segan-segan melukai korban jika melawan. Dia sangat berharap petugas intens berpatroli. ”Polisi harus bisa menangkap pelaku,” harapnya. (Jpc)

Halaman :

Berita Lainnya

Index