PEKANBARU - Anggota komisi B DPRD Riau Ma'mun Solihin mengaku sangat ironis melihat provinsi Riau dalam hal pengawasan ikan. Dimana dari 2.079 kilometer luas garis pantai, Riau cuman punya satu kapal pengawas ikan.
Berdasarkan informasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau tercatat potensi kelautan pada 2016 di daerah itu mencapai 140.000 ton per tahun, dan terus mengalami peningkatan. Sementara potensi perikanan budidaya mencapai 40.000 ton pertahunnya.
"Dengan luas lautan itu, Riau cuman punya satu kapal pengawas ikan saja, kan ini sangat ironis sekali, bagaiamana bisa mengawasi konflik laut seperti ilegal finishing," kata dia.
Maka dari itu kata dia, ia meminta pemerintah segera cepat menangani permasalah ini secara serius.
"Kita juga mengakui bahwa ada kapal-kapal kecil milik Dispol Air dan anggota Lanal berukuran kecil ada, tapi kita menilai itu tidak efisien digunakan sebab luas laut kita luas,"tuturnya. (R24)
.jpeg)
