Sekdaprov Sayangkan Keterlambatan APBD Inhil 2017

Sekdaprov Sayangkan Keterlambatan APBD Inhil 2017

PEKANBARU - Keterlambatan pembahasan APBD dua daerah, Kuantan Singingi dan Indragiri Hilir sangat disayangkan. Pasalnya, dengan keterlambatan APBD tersebut sangat berdampak pada pembangunan daerah.

Demikian dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau Ahmad Hijazi, usai menghadiri rapat konsultasi publik di Hotel Arya Duta Hotel, Senin (27/2/17).

"Tentunya ini kita sayangkan. Harapan kita tentu bisa diselesaikan tepat waktu," kata Hijazi.
 
Untuk Inhil, mantan Sekretaris Bappeda Riau menyatakan mungkin tinggal proses lanjutan saja lagi, mengingat proses di KUA-PPAS sudah tuntas dan tinggal tahapan lanjutan saj lagi. Berbeda dengan Kuansing yang dipandang masih memerlukan perhatian.
 
Hijazi mengaku tak tahu, apakah yang di Kuansing ini masih 'tersandar' karena kepentingan politik sehubungan pergantian kepala dan wakil kepala daerahnya. Namun apu persoalannya, keterlambatan pembahasan APBD yang sudah memasuki minggu akhir Februari sangat berdampak pada pembangunan yang seharusnya sudah bisa dimulai.
 
"Kalau sanksi kita lihat masalahnya apa, tapi sebenarnya dengan mereka terlambat itu sudah bagian dari sanksi. Dimana pembangunan yang seharusnya sudah bisa dimulai tak bisa dilaksanakan. Belum lagi nanti akhir tahun juga kembali gelabakan," ujar Hijazi.
 
Karena itu, mantan Kadisperindag Kota Batam ini janji akan membicarakan hal ini kepada pihak terkait.
 
"Jika memang erat kaitannya masalah politik tentu yang kita lakukan pendekatan. Kalau sifatnya teknis, maka yang kita lakukan pendampingan," papar Sekda lagi. (rtc).

Halaman :

Berita Lainnya

Index