PEKANBARU - Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau menyelidiki laporan dugaan malpraktik seorang dokter di Rumah Sakit Awal Bros Kota Pekanbaru kepada korban Novizar, perempuan berusia 50 tahun.
"Laporan sudah ditangani Sub Ditektorat IV Ditkrimsus. Masih dalam proses lidik dan pengumpulan barang bukti," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Selasa.
Laporan tersebut diterima Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Riau Jumat, (24/2) lalu. Saat itu Novizar, warga Jalan Batin Batuah, Gang Johnsen No 10, Kopelatif, Duri, Kabupaten Bengkalis sampai menangis melapor didampingi suaminya Abdul Gamal.
Laporan korban terkait malpraktik yakni dugaan salah suntik oleh dr M Iqbal yang merupakan dokter di Rumah Sakit Awal Bros. Dia diketahui juga mantan dokter di PT Chevron Pasific Indonesia.
Menurut penuturan korban, akibat suntikan cairan di bagian lehernya sampai sekarang ia mengalami kelumpuhan pada bagian tangan kanan. "Waktu itu, Jumat (28/3) tahun 2014, saya menemui dr Iqbal untuk melakukan perawatan penyuntikan cairan ke dalam sendi tulang leher saya,' ungkapnya.
Setelah disuntik, ia merasa bagian tangan kanan seperti tersentrum dengan rasa sakit yang sangat. "Badan saya tidak dapat bergerak. Sementara itu, dr Iqbal menyatakan hal itu biasa terjadi,' ujarnya.
Tubuhnya baru sedikit pulih setelah sore harinya. Dikatakannya bahwa tindakan menyuntikkan cairan itu adalah kali ke delapan dilakukan. Namun, tujuh kali suntikan sebelumnya yang dilakukan di Jakarta tidak mengalami apapun.
'Itu baru perdana saya disuntik dr Iqbal. Awalnya saya sempat pertanyakan, kenapa dokter umum yang menangani masalah syaraf. Sekarang beginilah nasib saya, bagian tangan kanan saya seperti stroke,' ungkapnya dilansir dari antarariau.
Secara terpisah, Humas Pengadilan Negeri Pekanbaru, Martin Ginting mengaku sudah pernah mencoba tiga kali memfasilitasi antara korban dan pihak RS Awal Bros serta dr Iqbal. Akan tetapi upaya itu gagal.
"Apabila beberapa pihak tidak ingin dilakukan musyawarah, maka tidak dapat dilakukan mediasi. Mediasi ketiga sudah dilakukan, namun sampai belum membuahkan hasil,' terangnya. ((Frc)
- Riau
- Pekanbaru
Dugaan Malpraktik dokter RS Awal Bros, Polda Riau Lakukan Penyelidikan
Redaksi
Rabu, 01 Maret 2017 - 10:41:14 WIB
Pilihan Redaksi
Index5 Rekomendasi Sepatu Lari Saucony Terbaik, Beli di Blibli agar Lebih Hemat
Harga Terbaru HP Infinix Note 30 Pro pada November 2023
Manfaat Kulit Kayu Manis untuk Kesehatan
4 Zodiak Ini Punya Inner Beauty Menonjol
Honda HR-V Termahal Sekarang Dijual Segini
Bangunan Rest Area Tol Pekanbaru - Bangkinang Bernuansa Melayu
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Riau
Kadishub Kampar Dampingi PJ Bupati Kampar Dalam Kunjungan Kapolda Riau Ke Tol Pekanbaru - Bangkinang
Jumat, 05 April 2024 - 22:03:47 Wib Riau
Sekretaris Dishub Kampar Pantau Arus Lalin Riau - Sumbar Di Kawasan Kabupaten Kampar
Senin, 08 April 2024 - 15:24:45 Wib Riau
Kadishub Kampar Kunjungi Pospam Terpadu XIII Koto Kampar Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024
Ahad, 07 April 2024 - 15:22:18 Wib Riau
Bakal Maju di Pilkada Rohil 2024, Hendri Sani SE: Maju Adalah Pilihan Politik
Sabtu, 13 April 2024 - 20:15:41 Wib Riau