BPBD Pelalawan Dirikan Tiga Titik Pengungsian Anggi Romadhoni

BPBD Pelalawan Dirikan Tiga Titik Pengungsian Anggi Romadhoni
Ilustrasi

PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendirikan tiga titik lokasi pengungsian banjir yang saat ini merendam Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Pelalawan, Provinsi Riau.

"Setiap titik pengungsian kita dirikan tenda serta tim kesehatan," kata Kepala BPBD Pelalawan Hadi Penandio kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Hadi mengatakan banjir setinggi 1,5 meter tersebut terjadi di Desa Lubuk Kembang Bunga sejak Selasa kemarin (28/2).

Banjir terjadi akibat luapan Sungai Nilo pasca hujan intensitas tinggi terjadi di Pelalawan dan muara sungai Nilo, Kabupaten Kuantan Singingi dalam sepekan terakhir.

Hingga hari ini, banjir masih terjadi meski terpantau sedikit surut sekitar 25 Centimeter (Cm) dibandingkan kondisi sebelumnya.

"Kondisi air memang turun 25 Cm dari kondisi tadi malam. Tapi awan masih cukup tebal. Kita bersama TNI, Polri dan Dinas terkait masih siaga di sini," urai Hadi yang saat ini mengatakan sedang di lokasi banjir.

Ia menjelaskan dua titik pengungsian dibangun di perbatasan desa dan satu titik lainnya di tengah desa, namun di lokasi yang lebih tinggi.

"Untuk titik pengungsian di tengah desa kita siapkan layanan kesehatan yang lebih lengkap," jelasnya.

Banjir yang terjadi di Desa Lubuk Kembang Bunga hinga hari ini memaksa 80 kepala keluarga mengungsi.

Mereka mulai mengungsi sejak Rabu siang kemarin saat banjir mulai meninggi mencapai 1,5 meter.

Hadi mengatakan sampai hari ini warga masih mengungsi secara swadaya ke rumah kerabat yang tidak terendam banjir.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur mengatakan banjir di Desa Lubuk Kembang Bunga telah menyebabkan seorang warga setempat meninggal akibat terseret arus.

Korban bernama Fernando (20) meninggal pada siang tadi setelah kelelahan akibat berusaha menyeberang sungai yang meluap dan berarus deras.

"Jasad korban ditemukan tidak jauh dari lokasi hilang," ujarnya. (ANT)

Halaman :

Berita Lainnya

Index