PEKANBARU - Persoalan sampah diharapkan jadi perhatian serius oleh semua pihak, dan kepadaTim Satgas Sampah yang dibentuk oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) diminta segera bisa berjalan untuk memantau aktivitas masyarakat yang membuang sampah diluar jam yang sudah ditentukan.
Pasalnya hingga saat ini, persoalan sampah masih juga terlihat di beberapa titik di Kota Pekanbaru, baik sampah rumahan maupun sampah yang dihasilkan dari pasar-pasar tradisional di Pekanbaru.
Seperti sampah di Pasar pagi Arengka, meski kawasan tersebut merupakan jalan nasional, akan tetapi sampah-sampah yang dihasilkan jika lambat diangkut sementara volume sampah terus bertambah, maka dikhawatirkan sampah-sampah tersebut akan menyumbat drainase dan dampaknya ke masyarakat Pekanbaru sendiri secara langsung.
Demikian disampaikan oleh Roni Amriel, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru. "Bahkan diinformasikan sampah dari pasar Arengka itu sudah banyak yang menumpuk di drainase, untuk itu kita minta kepada dinas terkait untuk menyurati pengelola pasar agar sama-sama menjaga kebersihan di pasar itu, apalagi sekarang ini, musim penghujan di sore hari maka akan membuat kondisi menjadi tidak sehat dengan tumpukan-tumpujan sampah itu," jelasnya.
Selain itu, lanjut Politisi Golkar Ini lagi, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) yang kabarnya akan membentuk satuan tugas (Satgas) sampah diharapkan bisa segera berjalan untuk mengawasi masyarakat yang buang sampah sembarangan.
"Jadi kabarnya mereka akan mulai menerapkan Perda sampah dengan sanksi-sanksinya dengan membentuk Satgas Sampah," ungkapnya.
Selain itu Roni juga mengatakan, perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Pemerintah, pelaku usaha (pengelola pasar) dan masyarakat harus berkerja sama dalam mengatasi soal sampah ini," pungkasnya. (hlr)
.jpeg)
