Tiga Anak Indonesia Latihan Bola di QPR

Tiga Anak Indonesia Latihan Bola di QPR

LONDON - Ada tiga anak Indonesia yang beruntung bisa mendapatkan pelatihan dari klub Inggris Quuens Park Rangers langsung di London.

Tiga anak Indonesia itu adalah Ahludz Dzikri Fikri, Hamsa Medari Lestaluhu, dan Muhammad Alfiqri, yang terpilih sebagai pemain terbaik pada ajang AirAsia – QPR Coaching Clinic di Bandung beberapa bulan lalu. Acara itu merupakan ajang tahunan hasil kolaborasi AirAsia dan QPR Community Trust untuk memfasilitasi pesepakbola lokal usia 14-16 tahun dalam mengasah bakat mereka.

Ketiganya bergabung bersama lima anak lainnya hasil seleksi di Malaysia (Alif Amzar dan Kengo Lee), Thailand (Parin Bunyalakha dan Sathit Sishopakiri), dan China (Li Te).

Mereka akan mengikuti sesi pelatihan intensif selama seminggu penuh di London bersama para pelatih Tim Muda QPR dari tanggal 26 Februari hingga 5 Maret 2017, dan puncaknya akan menjalani pertandingan persahabatan melawan tim undangan.

Pelatihan sendiri mencakup beberapa materi termasuk teknik memanipulasi bola, mengoper dan menendang, pengetahuan tentang nutrisi serta taktik bermain sepak bola lainnya guna membangun kompetensi dan mengasah kemampuan mereka di lapangan.

Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk tur Loftus Road yang merupakan stadion kandang dan basis akademi dari QPR, bertemu dengan para pemain utama dan pelatih, serta diperkenalkan kepada para pendukung QPR pada hari pertandingan.

"Ini merupakan kesempatan unik bagi QPR untuk dapat berkolaborasi dengan AirAsia dan memfasilitasi aktivitas pelatihan selama seminggu bagi para pemain muda asal Asia yang kami seleksi pada November dan Desember tahun lalu," tutur CEO QPR Community Trust, Andy Evans, kepada media yang hadir di Harlington Sports Ground, London, Kamis (2/3/2017) pagi waktu setempat.

"Para pelatih QPR akan memberikan bermacam-macam sesi pelatihan, dengan tujuan untuk membangun kemampuan para peserta secara individu maupun tim selama seminggu. Para pemain muda ini berkesempatan mengenal budaya QPR dari dekat, menikmati perjalanan sebagai bagian dari keluarga QPR, belajar dari kelas pelatihan utama kami, merasakan atmosfer Loftus Road pada hari pertandingan serta menjelajah kota London," sambungnya.

"Atas nama QPR, kami menyambut kedatangan mereka ke London dengan tangan terbuka untuk sebuah pengalaman sekali dalam seumur hidup," tutup Andy.

Halaman :

Berita Lainnya

Index