BPBD Riau Kirim Bantuan Logistik Untuk Korban Banjir Longsor Pangkalan

BPBD Riau Kirim Bantuan Logistik Untuk Korban Banjir Longsor Pangkalan

PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mengirimkan bantuan logistik berupa makanan, tenda, pelampung, hingga perahu karet ke korban bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Sabtu.

"Bantuan dikirim pagi tadi. Semoga dapat meringankan saudara-saudara kita di Sumatera Barat," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru.

Edwar merincikan bantuan yang dikirim tersebut diantaranya adalah 20 baju pelampung, lima unit matras, lima paket famili kit, 10 unit tenda gulung, dua perahu karet berikut dua mesin tempel.

Kemudian juga dikirim 200 kilogram beras, enam kardus biskuit, tujuh kardus mie instan, lima kardus susu, dua kardus sardin dan minya goreng serta 18 paket tambahan gizi.

Edwar mengatakan seluruh bantuan itu diberangkatkan ke Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat menggunakan jalur darat.

Sementara itu, untuk mengantisipasi sejumlah titik longsor yang terjadi di perbatasan Riau-Sumatera Barat yang berpotensi menghambat pengiriman bantuan, ia mengatakan pihaknya akan berusaha menembus ke titik bencana menggunakan jalur sungai menggunakan perahu karet.

Ribuan rumah di sejumlah daerah di Lima Puluh Kota saat ini terendam banjir sejak Jumat dinihari (3/3) dengan ketinggian air mencapai 2 meter. Wilayah itu berada di perbatasan Riau, tepatnya kabupaten Kampar.

BPBD Sumatera Barat sebelumnya menyatakan kesulitan menyalurkan bantuan karena akses dari Kota Padang ke titik bencana terhambat longsor. Setidaknya terdapat tujuh titik longsor sehingga bantuan di jalur itu yang hingga kini belum berhasil dibersihkan.

BPBD Sumatera Barat melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Pagar Negara di Padang sempat meminta bantuan ke Riau untuk membantu korban banjir.

"Kita sudah berusaha masuk ke daerah bencana. Tapi terhambat oleh beberapa titik longsor. Terpaksa kita minta bantuan ke BPBD Kampar yang kemungkinan memiliki akses lebih baik ke daerah bencana," katanya. (Ant)

Halaman :

Berita Lainnya

Index