INDRAGIRI HILIR - Maraknya peredaran narkotika diduga berasal dari Malaysia, Polres Indragiri Hilir melakukan jalinan kerjasama dengan polisi perbatasan.
Dimana, Indragiri Hilit berbatasan dengan Polisi Karimun, Provinsi Kepri dan Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
"Untuk mengatasi peredaran narmotika yang diduga berasal dari Malaysia, kami trlah melakukan kerjasama maupun diplomasi dengan polisi perbatasan. Dimana kita berbatasan dengan Karimun dan Tanjung Jabung Barat," ucap Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Dolifar Manurung kepada awak media saat jumpa pers, Senin (6/3/2017).
Dia juga mengatakan bawah pihaknya juga trlah melakukan pertemuan di Sumatra Utara untuk membahas peredaran narkotika yang diduga berasal dari Malaysia.
"Pada pertemuan itu kami komitmen untuk membasi peredaran narkotika yang masuk melalui jalur-jalut perairan dari pelabuhan tikus atau komersil," tuturnya.
Dimana beberpa waktu lalu, jajaran Polres Indragiri Hilir mengamankan A (30) warga Teluk Pinang Kecamatan Gaung Anak Serka (Gas), Sabtu (28/1/2017) sekitar pukul 15.00 WIB.
Pembekukan tersebut dilakukan di Kuala Getek Kelurahan Sungai Beringin, Tembilahan. Saat itu, Tsk didapati mengantongi sebanyak 230 butir pil ekstasi dan 1 paket sedang shabu-shabu seberat 41 gram.
Dari pengakuan tersangka, barang haram tersebut diperoleh dari negara tetangga.
Ragil Hadiwibowo
.jpeg)
