PEKANBARU - Mastura, warga Jalan Lengkuas (Panam) Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, sudah dua hari ini mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kg di sejumlah pangkalan.
Bahkan setelah berkeliling mencari, gas elpiji baru dia mendapatkan di tingkat pengecer. Namun, harganya jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan harga di pangkalan, yakni tembus Rp30 ribu per tabungnya.
"Sejak kemarin gas langka, sudah berkeliling cari di pangkalan pada kosong semua. Baru hari ada, itu pun harganya mahal. Masak sampai Rp 30 ribu di tingkat pengecer. Padahal kan kalau kita beli di agen langsung harganya baru Rp 18 ribu," ungkap Mastura saat dikonfirmasi Senin (6/3/2017).
Meski Mastura mengaku sangat keberatan dengan melambungnya harga elpiji ditingkat pengecer ini, ia terpaksa membeli karena tidak punya pilihan lain.
"Terpaksa belilah dari ngak ada, sementara kita butuh," katanya seperti dilansir halloriau.
Selain itu, Mastura juga berharap kepada Pemerintah Kota untuk bisa bergerak cepat mencari tau penyebab kelangkaan dan melambungnya gas elpiji 3 kg ini, dan mencarikan solusi.
"Kita harap intansi terkait segera bergerak cepat, turun ke lapangan cari tahu. Apa benar langka atau ada indikasi lain,. Pasalnya, dengan kondisi seperti ini, saya lihat para pengecer yang masih memiliki stok gas seenaknya saja menaikkan harga, apa ngak ada batas harga eceran tertingginya itu? Kan masyarakat juga yang dirugikan," keluhnya.
.jpeg)
