Polda Riau Bongkar Prostitusi Online, Korbannya ABG Putus sekolah

Polda Riau Bongkar Prostitusi Online, Korbannya ABG Putus sekolah

PEKANBARU - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau dan Tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) mengungkap kasus prostitusi berkedok online di medsos Wechat, di Kota Pekanbaru. Pelaku yang berhasil diamankan 3 orang.

"Pelaku menyajikan prosmosi melalui media sosial (Mensos) Wechat. Harga yang ditawarkan Rp800 semalam," ungkap Kasubdi III, Dirkrimum Polda Riau, AKBP Fribry Kabriyananto, usai ekspos, Selasa (14/3/2017) siang.

Dari informasi yang didapat adanya kegiatan prostusi online ini, polisi langsung melakukan under cover buy terhadap pelaku dengan berpura-pura memesan wanita Pekerja Sek Komersial (PSK). Setelah disepakati, pelaku menemuinya di Hotel Grand Zuri, Jalan Tengku Umar, Pekanbaru, Jumat (10/3/2017) pukul 18.30 Wib.

"Saat kesepakatan itu, langsung kita ringkus pelakunya yang diduga sebagai mucikarinya yang terbilang masih dibawah umur dengan korban PSK yang masih terbilang muda juga," kata Fibry.

Dari hasil penyelidikan terhadap pelaku yang awalnya 3 mucikari menjadi 2 orang, yakni DR (23) dan RK (17) warga Kota Pekanbaru. Sementara tiga korban yang ditawarkan mucikarinya masih terbilang dibawah umur

"Diantara pelaku masih dibawah umur, selain itu korban yang ditawarkannya juga masih terbilang anak-anak yang sudah putus sekolah," terang Fibry.

Saat ini, pelaku DR (23) sudah diamankan ke Polda Riau, namun RK (17) sudah diserahkan di Dinas Sosial Provinsi Riau. "Kita masih melakukan pengembangan lebih mendalam, kemungkinan akan adanya jaringan lainnya," pungkas Fibry. (Hlr)

Halaman :

Berita Lainnya

Index