Bappeda Rohul Targetkan PAD Rp108 Miliar

Bappeda Rohul Targetkan PAD Rp108 Miliar

ROKAN HULU - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menyatakan optimis bisa merealisasikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai target yang diharapkan pemerintah daerah tahun 2017 sebesar Rp108 miliar.

Hal itu dikatakan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bapenda Rohul, Jaharudin SP melalui Sekretaris, Suharman Nasution SPi kepada wartawan, Jumaat (24/3).

Menurutnya, di tahun 2017 ini, Pemkab Rohul menargetkan penerimaan PAD sekitar Rp108.151.658.839, dan target PAD tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp98.541.288.100.

Terang Suharman, sumber PAD yang paling diandalkan tahun ini masih dari sektor retribusi daerah yang dikelola Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dari sektor ini pemerintah berharap pemasukan bisa Rp72.097.478.200. Kemudian, memaksimalkan pemasukan sektor PAD peran OPD juga menjadi sangat vital.

Karena, sebagian retribusi dipungut dari perizinan tertentu yang dikelola Dinas Pelayanan Terpadu Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu, ataupun Retribusi yang dikelola oleh OPD sesuai Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011.

"Diharap peran OPD agar benar-benar memaksimalkan sektor retribusi PAD," kata Suharman.

Suharman menjelaskan, selain retribusi daerah, sektor pajak daerah juga jadi andalan Pemkab Rohul tahun ini. Pemkab sendiir mematokan, untuk penerimaan sektor pajak daerah capai Rp29.226.399.639. Angka itu meningkat dari target tahun 2016 sebelumnya yang hanya capai Rp25.342.500.000.

Kemudian, guna merealisasikan target sektor pajak daerah, Bappenda Rohul akan memaksimalkan fungsi petugas enam unit UPTD pengelola Bappenda di kecamatan untuk menggali serta mencari potensi PAD, khusunya memaksimalkan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan Perkotaan (PBB-P2). Bappenda juga akan tingkatkan kerja sama dengan pemerintah desa, pemerintah kecamatan serta kolektor pajak yang sudah ditunjuk.

"Kita juga akan cari potensi pajak baru, di areal perkebunan milik pribadi. Nantinya, dengan melakukan pendekatan serta sosialisasi intensif ke masyarakat sehingga masyarakat tahu apa fungsi pajak dan pada akhirnya mereka mau membayar pajak," ucap Suharman.

Selain dari dua sumber PAD tersebut, Pemkab Rohul tahun 2017 ini juga berharap adanya tambahan pemasukan dari sumber PAD lain, serta penerimaan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Dimana dari sumber PAD lainnya pemerintah daerah menerima pemasukan sebesar Rp4,5 miliar. Sehingga target sumber PAD lainnya turun dibandingkan tahun 2016 yang capai Rp6,5 miliar.

“Sedangkan untuk target hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tahun ini, diharapkan bisa capai Rp2.327.781.000, naik dari target tahun lalu yang hanya Rp1.589.865.000," katanya. (Hlr)

Halaman :

Berita Lainnya

Index