Meranti Biayai 20 Pelajar ke Perguruan Tinggi

Meranti Biayai 20 Pelajar ke Perguruan Tinggi

MERANTI - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, membiayai pendidikan 20 pelajar setempat untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi demi peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Sebanyak 20 siswa/siswi ini akan disekolahkan di perguruan tinggi Batam Tourism Polytechnic (BTP)," kata Asisten III Setda Kabupaten Meranti HT Akhrial melalui surat elektroniknya di Selatpanjang, Minggu.

Akhrial mengemukakan Meranti mendukung program yang digagas Dinas Pendidikan setempat dalam meningkatkan kualitas SDM. Kegiatan itu  sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk terus mengangkat ekonomi daerah baik untuk bekerja di kantor maupun berwiraswasta.

"Saat ini pemda sangat peduli pada peningkatan SDM melalui pendidikan karena untuk mengubah nasib seseorang dan memajukan daerah ini tidak ada cara lain kecuali melalui pendidikan, jangan takut untuk mengikuti," ujar HT Akhrial.

Dikatakannya, pemberian beasiswa gratis itu adalah program berkelanjutan Pemda Meranti sejak 2012.

Meranti telah mengirimkan siswa-siswi terpilih ke berbagai universitas ternama di antaranya Institut Pertanian Bogor dengan Program DIII Ilmu Pertanian dan UNRI DIII Akuntansi Perkantoran. Dilanjutkan 2013 Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung dengan program DIII Kontruksi Bangunan, dan 2104 DIII Ekonomi Keuangan Daerah.

"Sepanjang program ini berjalan telah 108 mahasiswa yang disekolahkan Meranti," tegasnya.

Program belajar gratis ini telah pula membuahkan hasil, yaitu  mahasiswa yang lulus DIII Akuntansi UNRI mengabdi untuk pemerintah daerah menjadi teaaga Akuntansi (TA), dan mengantarkan Kabupaten Meranti meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI.¿

"Berkat para lulusan akuntansi ini Meranti berhasil meraih WTP 3 kali berturut-turut," akunya.

HT Akhrial juga mengingatkan para siswa dan siswi SMU sederajat Meranti yang berasal dari kampung untuk tidak minder menimba ilmu ke jenjang perguran tinggi karena hanya dengan ilmu sesorang bisa menjadi apa saja sesuai yang dicita-citakan.

"Saya hanyalah anak seorang guru yang berpendapatan pas-pasan namun karena gigih dan tidak pernah gentar menimba ilmu  akhirnya saya bisa seperti ini," ujatnya memberi motivasi.

Ia menambahkan rata-rata prestasi yang diperoleh siswa Meranti yang disekolahkan di IPB Bogor dan Universitas Gadjah Mada mendapat IPK sampai 4.

"Itu tandanya anak-anak Meranti tidak kalah dengan yang berasal dari daerah lain," kata dia pula.

Pada kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Meranti H. Toufikurahman, menyebutkan seiring pendapatan negara dari sumber daya alam (SDA) yang semakin menurun, dan pemerintah RI tengah gencar-gencarnya mendongkrak sektor pariwisata sebagai potensi pendapatan baru.

"Saat ini sektor pariwisata menyumbangkan 12 persen dari devisa negara karena langsung bersentuhan dengan ekonomi kreatif masyarakat, Meranti yang berbatasan dengan negara tetangga Malaysia berpotensi untuk dikembangkan, semoga wisata lokal yang ada berkembang menjadi kelas nasional," jelasnya.

Ia juga berpesan agar program ini dapat berjalan sesuai harapan dan berkelanjutan menyangkut anggaran harus disusun terperinci dalam APBD.

Halaman :

Berita Lainnya

Index