Jalan Rusak ke Negeri Istana, Polres Siak Surati Dinas PU Provinsi

Jalan Rusak ke Negeri Istana, Polres Siak Surati Dinas PU Provinsi
Satu unit mobil melintas di jalan rusak perbatasan Desa Binamang dan Desa Pongkai Istiqomah Kecamatan XIII Koto Kampar, Selasa (15/3/2016) lalu. Warga

SIAK - Jalan lintas Siak-Pekanbaru, tepatnya Km 11 Kotogasib- Simpang Bakal, kecamatan Tualang, semakin memprihatinkan. Lubang-lubang jalan menganga lebar semakin bertambah, tanpa ada perbaikan dari pihak pemerintah, baik Siak maupun Provinsi Riau.

Dari arah Siak - Pekanbaru, lubang-lubang jalan lebih banyak di ruas sebelah kiri dan memakan tengah badan jalan. Lubang-lubang jalan sangat bervariasi ukuran dan dalamnya. Kondisi jalan itu sangat mengancam pengendara baik sepeda motor maupun mobil atau truk.

Sedangkan jalan itu menjadi akses paling penting dari Pekanbaru, Kandis, Minas, Perawang menuju ke Siak dan ke pelabuhan Tanjung Buton. Begitupun sebaliknya.

Protes terhadap kondisi jalan itu sudah banyak dilakukan baik oleh masyarakat, club motor maupun oleh bidang Bina Marga Dinas PU Tarukim Siak. Dengan anggaran sendiri mereka memasang umbuk-umbul dan rambu peringatan terhadap kondisi jalan.

Ada ratusan umbul dan rambu peringatan yang dipasang di pinggir jalan di sepanjang KM 11-simpang bakal, kecamatan Tualang itu. Dinas PU Provinsi belum bergeming.

Protes tidak hanya muncul dari kalangan masyarakat dan pemerintahan setempat. Kepolisian mulai melayangkan surat kepada Dinas PU Tarukim Kabupaten karena khawatir semakin banyak korban berjatuhan. Satlantas Polres Siak mulai memasang spanduk, mengadakan pertemuan dengan dinas PU Tarukim, serta mengkoordinasikan kondisi itu dengan pihak -pihak terkait, seperti DLLAJ, Dishub dan Organda.

"Surat kita sudah dibalas oleh Dinas PU Siak, di mana mereka tidak berwewenang terhadap jalan itu. Alasannya jalan itu milik provinsi," kata Kapolres Siak AKBP Restika Pardamean Nainggolan melalui Kasat Lantas AKP Anindhita Rizal kepada Tribun, Minggu (26/3/2017).

Pihaknya akan melakukan tindakan bersama termasuk dengan pengusaha jasa kendaraan, agar mengurangi tonase. Sebab, hanya itu cara untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya.

"Banyak sekali kecelakaan terjadi akibat jalan berlubang di sana. Ada truk, mobil dan kendaraan roda dua. Kita harus menunggu berapa banyak korban lagi yang berjatuhan," kata dia.

Sementara surat yang dilayangkan ke Dinas PU Provinsi hingga kini belum ada tanggapan. Sedangkan pihak masyarakat selalu menanyakan ke pihaknya terkait banyaknya kecelakaan yang terjadi.

"Kondisi itu sangat mengancam pengendara yang hendak datang ke Siak atau dari Siak menuju daerah Pekanbaru, Perawang dan sekitranya," kata dia. (Trb)

Halaman :

Berita Lainnya

Index