BENGKALIS - Polres Bengkalis terus mengusut dugaan pemalsuan tanda tangan palsu Bupati Bengkalis yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab terkait pengeluaran persetujuan prinsip pembangunan kepariwisataan di Kecamatan Rupat Utara kepada PT Bumi Rupat Indah (BRI).
Kapolres Bengkalis, AKBP Hadi Wicaksono SIK kepada wartawan mengaku telah meminta keterangan Bupati Bengkalis, Amril Mukminin selaku korban. Selain itu, contoh teken asli dari orang nomor satu di Bengkalis itu juga sudah dikantongi penyidik.
"Kita sudah dua kali lakukan pemanggilan terhadap perusahaan, namun ngak pernah datang. Jika yang ketiga juga tidak hadir, makan kita akan panggil paksa," tegas Kapolres kepada wartawan, Senin (27/3/2017).
Disinggung apakah pihaknya telah menetapkan tersangka dalam kasus itu, Kapolres menegaskan, kunci penetapan tersangka dalam kasus ini tergantung dari hasil pemeriksaan pihak perusahaan.
"Perusahaan kuncinya, karena pihakvperusahaan yang berkomunikasi dengan pihak-pihak di sini," tutup Kapolres. (grc)
.jpeg)
