BENGKALIS - Isu penculikan anak semakin meresahkan warga di wilayah Kabupaten Bengkalis. Bahkan beberapa kasus yang sudah merugikan oknum yang sudah dituduh sebagai pelaku juga harus disikapi dengan bijaksana. Jangan sampai ada korban terkait isu yang tidak pasti kebenarannya.
"Seperti misalnya kemarin seorang wanita dewasa yang membawa 3 anak-anak di roro harus di giring ke Polsek Bengkalis karena dicurigai sebagai penculik anak. Mereka jadi korban fitnah, belum lagi anak-anak yang juga ikut dibawa ke Polsek tersebut tentunya akan mempengaruhi mentalnya," kata Bupati Bengkalis, Amril Mukminin ketika menanggapi maraknya isu penculikan anak di Mandau dan Bengkalis.
Menurut Bupati, isu ini harus bisa ditelaah dengan baik. Apakah benar atau tidak. Jangan gara-gara isu yang belum tentu kebenarannya bisa membuat orang lain menjadi korban, seperti pada kasus yang saya sebutkan tadi.
"Isu ini sudah meresahkan orangtua. Harus segera disikapi. Khususnya kepada pihak kepolsian agar dapat bergerak dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Khususnya aparat kepolisian di masing-masing Kelurahan dan Desa, harus bisa memberikan pemahaman bagi masyarakat luas," ujar Amril lagi.
Selain itu juga, di lingkungan sekolah, khususnya para guru juga harus bisa memberikan pemahaman kepada anak didik tentang isu penculikan anak ini. Berikan trik atau cara ketika anak-anak di dekati orang asing atau tak dikenalnya dengan cara berteriak kencang.
"Orang asing atau orang yang tak dikenal si anak itu juga harus dijelaskan seperti apa maksudnya. Jangan sampai anak salah artikan penjelasan gurunya. Jika perlu, tunggui anak didik sampai dijemput orangtuanya, khusus yang TK dan SD," tandasnya lagi.
Tujuan dari itu semua adalah, agar tidak banyak yang salah menyikapi dan orang lain yang tak bersalah menjadi korban.
"Mari sama-sama kia ciptakan suasana yang aman dan nyaman di lingkungan kita berada sehari-hari," tutupnya. (grc)
.jpeg)
