Kontroversi Foto Karcis Parkiran di RSUD Puri Husada

Kontroversi Foto Karcis Parkiran di RSUD Puri Husada

INDRAGIRI HILIR - Persoalan parkir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir terus menuai kontroversi.

Kali ini akun facebook @Malian Gazali yang mempertanyakan harga parkir di RSUD Puri Husada Tembilahan.

Akun resmi anggota DPRD Kabupaten Indragiri Hilir ini membagikan dua foto karcis parkir kendaraan roda dua yang bertuliskan Rp 5.000 yang sepetinya ditulis dengan sengaja dengan pena.

Pada postingan tersebut, akun itu juga menuliskan "Deriktur rumah sakit puri husada saya mau nanya berapa sebenarnya biaya parkir bagi pengunjung di rsud".

Postingan tersebut mendapatkan berbahai respon dari pemilik akun facebook lainnya.

@Sa Agri : Itu yg gak paham pak,, klo malam biasa 5 rb,,, kasian kluarga yg jaga klo keluar sebentar aja kena parkir pak,, berat diparkir jadinya

@Ilyas Daeng : Tugas pak dewanlah tuh....hering atau apa...supaya parkir di tbh di tertipkan...fasilitas pemerintah mana ada parkir khan sdh ada satpam...alias security...securtynya aja di yg dipertegas tugas nya apa...

@Dwi Yuli Prasetyo : Tugas pak dewan lah ntu buat menenangkan hati rakyat,,, kalo bukan bpk siapa lagi yg mau meluruskan,,

@M Zainal Redo : Waduh mahal y 5000 , Gratiskan saja apa susahnya seperti yg sudah sudah.

Apakah inhil sudah semiskin ini hingga mencari pundi pundi pemasukan buat daerah !

Kemudian malian menegaskan bahwa hal tulisan angka 5 pada karcis tersebut bukan dirinya yang melakukan. "Yg jelas bukan saya yg merobah tadi saya di minta parkir dia bilang 2 ribu saya bilang ada kercisnya dia bilang ada tapi pakai kercis 5000 saya bilang saya mau pakai kercis yg 5 ribu tu aja," @Malian Gazali.

Ini Kata Iriano

Halaman berikutnya -->



Terkait hal tersebut, Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Irianto kepada mengatakan bahwa tarif parkir di RSUD Puri Husada Tembilahan masih sesuai peraturan daerah. " Seribu utk roda 2," uajar Irianto singkat.

Dia juga mengatakan bahwa dirinya sudah menyampaikan hal tersebut kepada Primkopat.

"Sudah saya laporkan ke primkopad, selaku pihak ketiga pengelola parkir RS. Kalau terbukti akan langsung dipecat tukang parkirnya," tuturnya kembali.

Jika hal tersebut tidak terbukti, dirinya tidak akan menuntut apa-apa kepada pemilik akun yang memposting.

"Kalau saya ya biar aja. Tak perlu ditanggapi. Yang penting kami siap memperbaiki sistem pengelolaan parkir ini," tukasnya.

Hingga saat ini, postingan tersebut telah mendapatkan 61 komentar, 69 like dan 2 kali dibagikan.


Tim

Halaman :

Berita Lainnya

Index