BPBD Kepulauan Meranti Terima Bantuan Kapal Cepat Evakuasi dari BNPB RI

BPBD Kepulauan Meranti Terima Bantuan Kapal Cepat Evakuasi dari BNPB RI

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Meranti menerima bantuan kapal cepat evakuasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia (RI) melalui BPBD Provinsi Riau. Kapal dengan mesin 75PK itu bisa mengangkut hingga delapan orang.

Bantuan berupa speedboat berwarna oranye khas BNPB (BPBD) itu telah tiba di Kepulauan Meranti sejak, Jumat (24/3/2017) yang lalu. Speedboat tersebut dibawa dari Tanjungbuton Siak ke Selatpanjang.

Atas bantuan ini, Penjabat Kepala Pelaksana (Pj Kalaksa) BPBD Kepulauan Meranti M Edy Afrizal SE MM mengucapkan terima kasih. Kata Edy, nantinya Speedboat tersebut akan dimanfaatkan unutuk evakuasi, patroli rutin serta mobilisasi personil.

"Alhamdulillah, bantuan speedboat ini sangat membantu operasional kita. Apalagi di sini kan daerahnya berpulau," kata M Edy Afrizal, Kamis (30/3/2014).

Adapun nilai perolehan dari kapal cepat evakuasi ini sebesar Rp1.375.000.000,-. Kapal cepat itu berkapasitas untuk 8 orang dengan mesin 75 PK.

Sebelumnya, BPBD Kepulauan Meranti juga telah menerima perahu karet lengkap dengna mesin tempel berkapasitas 25 BMH. Laki-laki yang akrab dipanggil Panglime Edy itu mengatakan, selaku wilayah kepulauan, memang sangat dibutuhkan alat transportasi laut seperti perahu karet dan Speedboat.

Edy juga berharap BPBD Kepulauan Meranti yang terhitung masih sangat baru terbentuk dilengkapi pula dengan kapal yang kapasitasnya lebih besar dari perahu karet dan Speedboat.

Sebab, kata Edy, Kapal yang berukuran lebih besar ini, bisa digunakan di daerah perairan laut lepas. Apalagi Kepulauan Meranti berbatasan langsung dengan laut lepas Selat Melaka yang ombaknya terbilang cukup tinggi dan telah banyak memecahkan kapal warga yang sedang beraktivitas di laut.

"Kalau perahu karet ini untuk resque atau evakuasi di sungai atau selat. Sementara Kepulauan Meranti dekat laut lepas yang sewaktu-waktu terjadi ombak besar. Tentu membutuhkan alat transportasi yang kapasitasnya lebih besar," kata Edy.

Sembari menunggu kapal ukuran besar yang telah diusulkan itu, dengan peralatan yang saat ini sudah dimiliki BPBD Kepulauan Meranti tetap memaksimalkan kinerja. Edy mengaku sampai saat ini di BPBD Kepulauan Meranti belum memiliki personil kecelakaan laut.

Namun, untuk menutupi kekurangan itu, personil BPBD yang ada akan diberdayakan dengan pelatihan-pelatihan saat membantu korban-korban kecelakaan baik darat maupun laut.

"Kita perlu rekruitmen tenaga ahli kecelakaan. Tidak bisa sembarang orang kalau untuk ini. Tapi saat ini kita berdayakan dengan maksimal personil yang ada, sehingga terwujud motto kita sebagai kabupaten tangguh bencana," aku Edy. (grc)

Halaman :

Berita Lainnya

Index