Potret Kehidupan Masyarakat Miskin di Kampar

Potret Kehidupan Masyarakat Miskin di Kampar

KAMPAR - Hidup sehat dan layak merupakan harapan bagi setiap masyarakat. Namun harapan itu bagi Siti Hendrianti Indaasri, warga Jalan Karet I, Dusun II Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar ini hanyalah isapan jempol belaka.

Wanita yang memiliki lima anak dan suami seorang petani nanas ini terlihat hidup dibawah garis kemiskinan.

Siti dan keluarganya ini tinggal di sebuah rumah kecil berukuran 4x4 meter saja. Rumah mereka yang sempit dan terisolir ini terpaksa harus mereka huni karena keterbatasan ekonomi.

Ditambah lagi ketersedian air bersih yang mereka konsumsi untuk mandi, minum berasal dari air sumur yang warnanya kecoklatan karena terkontaminasi oleh gambut dan karat drum bekas yang digunakan sebagai cincin sumur yang mereka miliki.

Untuk membeli sabun, odol gigi pun mereka tidak mampu.

Siti menderita sakit sejak 3 tahun yang lalu. Diceritakannya, ia mengalami patah tulang dibahagian kaki kanannya akibat kecelakaan.

Ia kemudian menjalani operasi di salah satu rumah sakit. Semua pembiayaan ditanggung oleh orang telah menabraknya kala itu.

Kaki Siti telah dipasang pen, namun hingga saat ini keberadaan pen dikakinya menjadi hambatan yang serius. Rasa sakit kerap dirasakannya saat berjalan. Semua itu dilalui dengan tegar oleh ibu lima anak yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga.

" Kaki ini terlihat terus membengkak dan terasa ngilu saat diinjak kan, ditambah lagi saat hujan dan petir menyambar, kaki ini sangat ngilu sekali" kata Siti.

"Saya sudah mencoba pergi berobat ke Puskesmas, tapi petugas puskesmas menyarankan saya untuk mengurus BPJS. Jangankan untuk mengurus BPJS, untuk makan dan kebutuhan hidup saja kami sudah kesulitan" keluhnya.

Siti berharap Kepada Pemerintah Kabupaten Kampar, maupun Pemerintah Provinsi Riau kiranya dapat membantu meringankan beban penderitaannya.

Sehingga dia dapat kembali dapat beraktivitas membantu suaminya bertani nanas dan memenuhi kebutuhan anak-anaknya. (rbc)

Halaman :

Berita Lainnya

Index