DUMAI - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Dumai memprediksi tidak ada penambahan penduduk baru (urbanisasi, red) di Kota Dumai, Riau, pasca lebaran 1438 Hijriah.
Hal itu berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya yang memang tidak ada penambahan penduduk secara signifikan.
Hal itu sebagaimana diutarakan Kepala Disdukcapil Dumai, Suardi dikutip harianriau.co dari goriau.com, Selasa (4/7/2017). Penambahan penduduk saat ini belum diketahui jumlahnya secara pasti.
"Saat ini pasca lebaran, saya belum ada menandatangani surat pindah masyarakat dari luar Kota Dumai atau dari luar Provinsi Riau. Apalagi pelayanan baru efektif Senin (3/7/2017) kemarin," ungkapnya.
Urbanisasi terjadi di Dumai, menurutnya, karena alasan mencari pekerjaan. Karena menurut masyarakat pencari pekerjaan, di Kota Dumai memiliki lapangan pekerjaan yang lebih baik dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Riau.
"Dumai itu merupakan daerah industri. Sehingga bisa menjadi magnet bagi masyarakat untuk mencari pekerjaan. Kita pun tidak melarang penduduk itu pindah ke kota, namun kami mengimbau pendatang baru tersebut harus dibekali dengan keterampilan dan keahlian yang cukup untuk mencari pekerjaan yang sesuai," ulasnya.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh Ketua RT (Rukun Tetangga) untuk membantu pemerintah memantau kedatangan penduduk di lingkungannya. Hal itu guna memantau ada atau tidaknya arus urbanisasi di Kota Dumai.
"Dengan memantau adanya penambahan penduduk di lingkungannya, diharapkan penduduk baru yang ingin menetap harus memiliki surat pindah dari daerah asal, sehingga sangat diperlukan peran para Ketua RT supaya aktif mendata warganya," jelasnya.
.jpeg)
