PEKANBARU - Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR RI Budi Hartono menggelar pertemuan tertutup dengan Gubri H Arsyadjuliandi Rachman, Jumat (7/7).
Pertemuan tersebut dalam rangka sosialisasi rumah bersubsidi bagi masyarakat kurang mampu sebesar tujuh persen. Total se Indonesia sekitar 290 ribu yang dibangun melalui pengembang.
Menurut Budi Hartono, terkait kegiatan yang dilaksanakan pada 13-18 Juli mendatang, berupa pameran perumahan yang dipusatkan di Pekanbaru. Pemerintah pusat dijelaskannya memiliki dua pola subsidi. Pertama melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Rumah (FLPP) diberikan dana Rp3,1 triliun untuk memfasilitasi 40 ribu unit rumah.
‘’Kemudian subsidi selisih bunga sebesar Rp3,7 triliun, cukup membuayai 250 ribu rumah. Total 290 ribu unit rumah se Indonesia, termasuk untuk Riau,’’ kata Budi dilansir Riaupos.co.
Diakuinya, di Indonesia angka masyarakat belum memiliki rumah mencapai 11,4 juta sesuai data BPS RI. Karenanya, melalui pameran yang bakal dilaksanakan di Pekanbaru diharapkannya agar tersosialiasi dengan baik sehingga benar-benar sampai ke masyarakat. Selain itu nanti akan melibatkan pengembang dan perbankan.
‘’Silakan hadir dan bisa memilih sesuai kemampuan. Juga diharapkan agar bisa bertransaksi, dengan cicilan sangat murah, 5 persen saja flat bagi masyarakat kurang mampu, dan PNS dibantu Rp5,8 juta per unit,’’ tambahnya.
Dengan perumahan yang sangat banyak di Pekanbaru dan lokasi sekitarnya, maka nanti peserta yang akan mengikuti pameran mencapai 32 pengembang, berikut enam perbankan. Menurut Budi program dialokasikan melalui subsidi bunga BTN di mana akan fokus di pola subsidi melibatkan perbankan daerah, termasuk Bank Riau-Kepri.
Sementara itu, Gubri H Arsyadjuliandi Rachman menjelaskan perihal pertemuan kemarin, pihak Kementrian PUPR datang ke Riau.
.jpeg)
