PEKANBARU - KPU Provinsi Riau meminta dukungan seluruh kepala daerah di Riau agar mengerahkan seluruh potensi yang ada untuk mendongkrak partisipasi pemilih pada Pilgub Riau 2018 mendatang.
"Untuk meminta dukungan tersebut, kami menggelar road show di 11 kota/kabupaten di Provinsi Riau. Siang tadi kami road show ke Pemkot Pekanbaru dan bertemu langsung Wali Kota Pekanbaru," ungkap Ketua KPU Riau, Nurhamin di Kantor KPU Riau dilanair metrotvnews, Selasa, 25 Juli 2017.
Ia mengungkapkan, sesuai amanat pasal 133a Undang-Undang No 10 Tahun 2016 bahwa setiap kepala daerah berkewajiban meningkatkan partisipasi politik masyarakat di wilayahnya.
Payung hukum inilah, kata Nurhamin, digunakan oleh KPU untuk mendorong pemerintah daerah berperan aktif meningkatkan partisipasi politik setiap warganya di daerah.
"Terutama di Kota Pekanbaru, karena wilayah ini merupakan ibu kota Provinsi Riau dan menjadi rujukan daerah lain. Fasilitas, sarana prasarana, dan potensi lainnya adalah yang terlengkap dibandingkan kota/kabupaten lain," kata Nurhamin.
Di hadapan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, Nurhamin meminta wali kota mendukung KPU Riau dalam menggunakan fasilitas gedung dan sarana prasarana lainnya untuk penyelenggaraan sosialisasi Pilgub Riau dan kampanye bakal calon gubernur dan wakil gubernur Riau 2018.
"Prinsipnya Wali Kota Pekanbaru mendukung KPU Riau dalam menyukseskan Pilgub Riau 2018 untuk memenuhi target partisipasi pemilih pada pilgub mendatang mencapai 77,5%," kata Nurhamin.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus, seusai melakukan pertemuan dengan KPU Riau menyatakan mendukung upaya KPU Riau untuk menggerakkan seluruh daerah di Riau agar berpartisipasi meningkatkan partisipasi politik masyarakat di daerahnya.
"Kami mengapresiasi upaya yang dilakukan KPU Riau agar target partisipasi pemilih pada Pilgub Riau 2018 mendatang terpenuhi," ujarnya. Sekadar diketahui, partisipasi pemilih pada Pilgub Riau 2013 lalu hanya mencapai 62%, sedangkan pada pileg dan pilpres lalu partisipasi pemilih mencapai 72 persen.
Adapun partisipasi pemilih pada pilkada Kota Pekanbaru pada 2016 lalu hanya mencapai 51%.
.jpeg)
