Netizen Ungkap Sisi Lain dari Supri Ady Tersangka Pembunuhan Sadis

Netizen Ungkap Sisi Lain dari Supri Ady Tersangka Pembunuhan Sadis
Pelaku dan Ema semasa hidup | Facebook

PEKANBARU - Kasus pembunuhan sadis yang merengut nyawa Ema Desrita (21), warga Rumbai, wanita yang ditemukan tewas dengan kondisi hamil dan sebagian tubuh menyita perhatian serius dari warga.

Korban yang akrab di sapa Ema ini dibunuh oleh tersangka Supriadi alias SI, yang merupakan kekasih korban.

Kenyataan itu terungkap dari pemeriksaan yang dilakukan polisi setelah SI berhasil ditangkap di wilayah Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Kamis (17/8/2017) dini hari tadi.

Tersangka SI menghabisi nyawa korban dengan cara yang sangat sadis, yakni dengan cara mencekik leher korban dan kemudian membakar tubuhnya.

Mirisnya lagi, saat itu kondisi Ema diketahui tengah berbadan dua, hasil hubungan diluar nikah antara korban dengan tersangka SI.

Setelah tersangka SI berhasil ditangkap, kepada petugas SI mengaku nekat membunuh korban karena didesak bertanggung jawab atas kehamilan korban.

Di lokasi ini diakuinya ia sempat bermesraan, tak lama korban mempertanyakan prihal kehamilanya.

"Ditanya gitu, saya udah bilang sama dia (korban), mas mau tanggungjawab dek. Pulang dulu lah kita. Tapi dia tetap nggak mau pulang. Disitu saya kalut pak. Gimana lah caranya lagi," kata tersangka SI dihadapan Polisi.

Di lokasi ini diakuinya ia sempat bermesraan, tak lama korban mempertanyakan prihal kehamilanya.

"Dia (korban) sempat bersandar dan tidur disini (dada). Kemudian saya tanya, kemana lagi kita dek?, ini uang tidak ada, uang tinggal 28 lagi,"katanya mengulang perkataannya kepada korban.

"Pulang saja lagi kita ya. Gak, adek gak mau pulang mas,"ujar tersangka.

Tersangka terus mengaku terus membujuk korban untuk pulang, namun tersangka terus menolak dan dan tetap tidur sambil meminta pertanggung jawaban tersangka.

Tersangka mengaku kilaf dan kemudian membunuh korban dengan mencekik lehernya.

Saya tarik jilbabnya kebelakang (leher) dan menariknya. Dia berontak dan kemudian saya rabahkan. Berikutnya saya cekik dia,"katanya.

Tersangka sempat melawan dan berupaya melepas cekikan tersangka.

"Tangannya main, kemudian kaki saya menahan kedua tangannya hingga korban lemas,"katannya.

Untuk memastikan apakah korban sudah tidak bernyawa, tersangka kemudain memegang lengan korban untuk merasakan denyut nadinya.

"saya pegang pergelangan tangan, dan leher serta denyut jantungnya,"katanya.

Setelah korban tewas, tersangka kemudian mengambil kain korban dan menutupi diatas tubuh korban dan menggunakan fiber.

Tersangka mengaku dirinya membakar tubuh korban dengan maksud untuk menghilangkan jejak.

"Saya bakar tubuhnya untuk menghilangkan jejak,"menceritakan aksi kejahatan sadisnya itu.

Akibat perbuatannya, tersangaka Supriadi bisa terancam dengn pidana mati atau penjara seumur hidup.

Perbuatan keji tersangka ramai dihujat netizen. namun ada juga sejumlah netizen mengungkap sisi lain dari sosok tersangka Supri Adi

Meski telah mengakui perbuatannya, namun nyatanya masih ada sejumlah kerabat dan teman dekatnya yang belum percaya dengan aksi pembunuhan yang dilakukan oleh SI.

Sejumlah rekannya selama ini mengenal sosok tersangka SI sebagai orang yang baik.

Komentar teman-teman Facebook di dinding Facebook pelaku SU (capture)

"Blm percaya klo bg Adi bisa sejahat ini... Dia asli nya baik,"tulis Rian Dono di timeline Facebook milik tersangka.

Ungkapan yang sama juga di tuliskan rekan lainnya.

"ya ALLAH sup gak salah liat aku di berita tu do?,"tulis @Rudi Akmal di akun tersangka

"Aku juga kanget rudi,"komentar @Ani.

"Benaran ga nyangkaaa yaallah.. Setau aku sii adi nii baik lah.. Tapi trnytaa bisaa senekad dan setega nii.. Allahuakbar," komentar @Elvi Mulya.

"emang baik dia tu... aku masih gak abis pikir juga masih gak percaya aku,"tulis @Rudi Akmal.

Meski begitu, akun facebook tersangka @Supri Ady juga ramai dihujat oleh para netizen.

Tidak hanya keluarga, warga masyarakat ikut geram dengan aksi keji yang dilakukan oleh tersangka.

Mereka menuntut agar tersangka dihukum mati.

Halaman :

Berita Lainnya

Index