Masyarakat Keluhkan Kenaikan Tarif Listrik

Masyarakat Keluhkan Kenaikan Tarif Listrik

PEKANBARU - Ketua Komisi IV DPRD Riau dari daerah pemilihan Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Kota Dumai, Hardiyanto dalam kunjungan resesnya, menerima keluhan masyarakat terkait kenaikan tarif daftar listrik.

"Saat reses, persoalan kenaikan TDL (tarif dasar listrik) hampir dikeluhkan seluruh masyarakat (dapilnya). Ini mengganggu dan menyusahkan masyarakat, bagi masyarakat kecil kenaikan tarif Rp100 ribu atau Rp200 ribu terasa sangat berat," katanya di Pekanbaru, Kamis.

Keluhan masyarakat di Kawasan Pesisir daerah pemilihannya itu, kata Hardiyanto bukan tanpa alasan. Sebab, dinilainya persoalan kenaikan tarif listrik hanya berorientasi pada kajian bisnis semata, tanpa mempertimbangkan kerugian masyarakat. 

"Dalam konteks ketenagalistrikan, saya pikir jangan hanya melihat dalam kacamata bisnis sajalah, tapi coba dilihat dari sisi sosialnya. Sudah tahu masyarakat kita menjerit dengan kenaikan itu (masih juga diberlakukan)," tegas Politisi Gerindra Riau itu.

Dikatakannya pula, kenaikan listrik tidak diimbangi dengan perbaikan sistem dan pelayanan di Perusahaan Listrik Negara, sebagai contoh sering terjadinya pemadaman listrik di Wilayah itu.

"Oke, jika itu aturan mainnya kalau mereka professional, saat mati lampu walaupun sedetikpun, kita beri sanksi (pada PLN). Kita akumulasikan kerugian masyarakat akibat pemadaman, dan harus digantirugi oleh PLN," ujarnya. 

Sebagai Wakil Rakyat, ia meminta pemerintah pusat untuk tidak menutup mata dengan segelumit persoalan kelistrikan. Dirinya meminta Pemerintah peka terhadap jeritan rakyat ini.

Hardiyanto pun berjanji, akan berkomunikasi lebihlanjut dengan PLN terkait aduan masyarakat itu.

"Akan kita panggil (PLN), nanti kita cari waktu yang tepat. Kita ingin GM (general manager) nya yang hadir," ucapnya dilansir antara.

Halaman :

Berita Lainnya

Index