Terungkap, Ini Isi Tas Korban Pembunuhan yang Jasadnya Dibakar Pacar Sendiri

Terungkap, Ini Isi Tas Korban Pembunuhan yang Jasadnya Dibakar Pacar Sendiri

PEKANBARU - Hingga kini, aparat kepolisian dari Satreskrim Polresta Pekanbaru dan Unit Reskrim Polsek Rumbai masih mencari tas milik Ema Desrita (20).

Ema merupakan korban pembunuhan yang jasadnya dibakar pacarnya sendiri, Su (27), beberapa waktu lalu.

Penemuan mayat wanita dalam kondisi tubuh terbakar Rabu (16/7/2017) (Facebook/Jatmiko Ttnt)

Menurut informasi yang berhasil dihimpun Tribun terungkap, isi tas yang dicari tersebut berisi dompet milik korban.

"Isinya dompet. Hal tersebut kita perlukan guna penguatan penyidikan saja," jelas Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto dikutp harianriau dari tribunpekanbaru, Senin (21/8/2017) malam.

Sempat juga beredar informasi jika tas milik korban tersebut berisi tiket bus yang akan digunakan korban dan pelaku untuk pergi dari kota Pekanbaru.

Namun saat ditanyai tentang hal tersebut, Bimo membantahnya.

"Tidak ada itu (tiket bus)," sanggahnya singkat. 

Beberapa Fakta Mengejutkan Pembunuhan Sadis Ema Desrita

Kasus pembunuhan dengan modus hamil diluar nikah yang dilakukan Supriadi (23) terhadap kekasihnya Ema Desrita (21) masih menjadi perbincangan hangat di Kota Pekanbaru.

Pasalnya, modus pembunuhan yang dilakukan dianggap diluar kewajaran. Ema bukan saja dibunuh, jasadnya ditemukan tewas dengan kondisi tubuh dibakar dan nyaris tak dikenali. 

Syukurnya, tim Opsnal Satreskrim Polresta Pekanbaru dengan cepat berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis ini hanya dalam hitungan jam. Pelakunya tak lain kekasih Ema, ayah dari bayi enam bulan yang sedang di dalam kandungannya.

Supriadi pun tak membantah perbuatan yang dia lakukan. Dia mengaku melakukan perbuatan tersebut karena khilaf disebabkan Ema terus menuntut untuk dinikahi.

Supriadi sendiri awalnya sempat mengatakan kepada Ema kalau dia siap bertanggung jawab. Namun, dia meminta waktu dan dia meminta Ema untuk pulang ke rumah. 

Namun, Ema tak hendak pulang dan ingin selalu bersama Supriadi. Dari sanalah ihwal pembunuhan bermula. Diduga karena panik, saat sedang bermesraan, Supriadi melilitkan kain jilbab yang digunakan Ema ke bagian leger dan mencekiknya. 

Ema tewas di tempat. untuk menghilangkan jejak, Supriadi pun membakar wajah wanita malang tersebut. Namun, pembunuhan sadis itu terbongkar dengan cepat dan Supriadi harus bertanggung jawab atas perbuatannya.

Namun, dibalik peristiwa tersebut, ada sejumlah fakta-fakta terbaru yang belum terungkap, beberapa diantaranya adalah:

1.  Janin yang tewas dalam kandungan Ema berjenis kelamin laki-laki

Seperti yang diketahui, Ady nekat menghabisi kekasihnya lantaran tengah berbadan dua. Bayi dalam kandungan Ema itu pun ikut meninggal dunia. Menurut kepolisian, janin dalam kandungan korban berjenis kelamin laki-laki dengan berat 250 gram.

2. Ema adalah Anaka yatim Piatu

Kapolsek Rumbai AKP Heni Herawati saat berbincang dengan GoRiau.com di Mapolresta Pekanbaru Kamis sore lalu menceritakan, bahwa Ema sudah tidak punya ayah dan ibu kandung. Ia pun hidup dan dibesarkan oleh orangtua angkat, yang juga masih keluarga.

Ibunya lebih dahulu meninggal dunia saat melahirkan gadis berparas manis tersebut. Sementara sang ayah menjemput ajal usai terlibat kecelakaan lalu lintas.

3. Jasad Korban Pertama Kali Ditemukan Warga Saat Mencari kayu

Kasus yang sempat menggegerkan masyarakat Pekanbaru ini berawal dari beberapa orang warga yang kebetulan melintas di Jalan Yos Sudarso Km 8, Kecamatan Rumbai. Mereka awalnya berniat mencari kayu ke dalam hutan, sekitar 500 meter dari jalan hitam (masuk ke hutan, red).

Belum sampai niat itu, warga pun melihat sesosok jasad manusia dalam kondisi sebagian tubuhnya terpanggang. Belakangan diketahui, kalau itu adalah almarhumah Ema yang dibunuh secara sadis oleh sang kekasih.

4. Identitas Ema Diketahui Setelah Diumumkan di Masjid

Polsek Rumbai yang awalnya mendapat laporan penemuan mayat sempat mendapat kesulitan lantaran tidak ditemukan identitas pada diri Ema. Bahkan korban tak dikenali karena tubuhnya gosong dibakar. Ini membuat kepolisian bekerja ekstra untuk menelusurinya.

Bhabinkamtibmas setempat ikut diturunkan untuk berkoordinasi dengan warga sekitar, bahkan sempat disiarkan di masjid terkait apakah ada yang merasa kehilangan keluarganya. Selain itu polisi juga menelusuri identitas korban via media sosial.

"Beberapa jam setelahnya, ada beberapa orang datang ke kita, katanya mengenal korban setelah mengetahui ada wanita yang tewas. Kita lakukan penyelidikan lebih dalam sampai berhasil mendapatkan identitas dan alamat tempat tinggalnya," kata Kapolsek Rumbai AKP Heni.

5. Ema Dikatakan Sempat Mengajak Ady Kabur

Karena kehamilannya yang kian membesar, Ema sempat berencana mengajak kekasihnya Ady untuk kabur. Bahkan sebelum ditemukan tewas, korban diketahui tidak pulang ke rumah. Sebelumnya, keluarga sempat curiga dengan perubahan pada perut korban.

6. Edy Mengaku  Sempat 'Gituan' Dengan Korban Sebelum Dibunuh

Pengakuan Edy yang satu ini cukup mengejutkan. Itu disampaikannya saat kepolisian menggelar ekspose di Mapolresta Pekanbaru, Kamis siang. "Sempat mutar-mutar sampai malam (Rabu, red). Pas itu dia minta 'jatah' akhirnya cari tempat sepi. Kemudian lewat Jalan Yos Sudarso ditunjuknya tempat, mas itu sepi mas," tiru pelaku menceritakan.

Di tempat itu pula lah korban akhirnya dihabisi. Saat Ema bersandar di dada sembari ngobrol, Ady langsung menarik kain jilbab yang dikenakan korban ke belakang dan mencekiknya. Lantaran berontak, tubuh korban direbahkan, lalu pelaku melanjutkannya (mencekik, red) langsung dengan tangan.

7. Teman-teman Almarhumah tak Menyangka Ema Korban Pembunuhan Sadis

Informasi tentang tewasnya Ema dengan cepat menyebar melalui sosial media. Kematian gadis jebolan SMAN 13 Pekanbaru itu tak ayal jadi perbincangan dikalangan teman-teman yang mengenalnya, bahkan saling bertanya terkait kebenaran informasi itu. Apalagi setelah tahu jika korban dihabisi oleh kekasihnya.

Banyak dari mereka yang mengomentari postingan terkait kematian perempuan tersebut. Kebanyakan tak percaya bahkan syok. Salah satunya akun bernama Sulastri yang menceritakan kalau Ema sebelum kejadian sempat minta diisikan pulsa karena ada urusan penting dengan pacarnya Edy.

"Sy nggak nyangka dia bakalan di bunuh sama pacarnya kyk gini. Ema itu gadis yg baik, lucu, kocak selama saya jadi rekan kerja nya dia banyak curhat..." komentarnya. Selain itu ia juga memposting perasaan sedihnya atas kejadian yang menimpa korban. "Ternyata kemarin terakhir kali ya kita komunikasi ya Allah kk gak nyangka dek...,"

8. Orang yang Mengenal Pelaku tak Menyangka Ady Membunuh Kekasihnya

Tak hanya rekan Ema yang dibuat kaget atas kematian korban, melainkan juga orang yang mengenal Ady, yang tak lain pelaku pembunuhan tersebut. Mereka seakan tak percaya jika perbuatan kejam itu dilakukan olehnya, yang dikenal cukup baik selama ini.

Padahal antara pelaku dan keluarga korban diketahui sudah saling kenal. Hal tersebut juga dibenarkan pihak kepolisian. Namun apadaya, atas alasan khilaf, perbuatan nekat tersebut akhirnya mengantarkan Ady ke penjara dan terancam hukuman berat.

9. Akun Media Sosial Milik Pelaku Jadi Bulan-bulanan Netizen

Setelah pelaku tertangkap dan informasi tersebut menyebar dengan cepat di media, Netizen yang penasaran pun langsung 'memburu' akun Medsos milik Ady. Diantaranya Facebook bernama Supri Ady serta Instagram ber-akun Supriyadi.90.

Di situ Netizen melampiaskan kekesalan dengan berkomentar pada foto-foto yang diposting pelaku sebelum peristiwa tragis itu terjadi. Tak sedikit pula diantaranya yang melontarkan hujatan dan cacian, setelah tahu kalau pelaku membunuh orang yang tak lain kekasihnya sendiri dengan tragis.

10. Ema Sangat Mencintai Supriadi

Tak dapat dipungkiri, Ema sangat mencintai kekasihnya tersebut. Meski pahitnya, nyawa korban justru berakhir tragis di tangan Ady. Rasa cintanya terlihat jelas dari sejumlah postingan yang sempat diunggah korban, jauh sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, Selasa (15/8/2017) malam.

Setidaknya ada beberapa kali Ema menulis di akun media sosial miliknya. Salah satu begini "Udah nyaman banget sama diaa, udah sayang banget samaa diaa, udah mentok cintanii sama diaa, pokoknya semua tentang diaa, dia penyabar, penyayang, perhatian nya yg super duper, pemarahnya juga super duper, tapi dibalik itu semua diaa tetap sayang aku dan yg terbaik buat akuu".

Dalam tulisan tersebut, almarhumah turut memajang foto Ady yang mengenakan sweater hitam corak putih sambil duduk di atas sepeda motor. Selain itu ada juga beberapa foto lainnya yang menunjukkan kemesraan mereka berdua.

10 Fakta Pembunuhan Ema Dasril, Nomor 9 ini Masih Misteri!

Tragedi meninggalnya Ema Desrita (21)wanita yang ditemukan tewas dengan kondisi hamil dan sebagian tubuh terkabar mengejutkan masyarakat.

Ema semasa hidup

Terungkap, pelaku pembunuhan wanita yang ditemukan tewas dengan kondisi tubuh terbakar itu adalah pacar korban.

Kenyataan itu terungkap dari pemeriksaan yang dilakukan polisi setelah SI berhasil ditangkap di wilayah Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Kamis (17/8/2017) dini hari tadi.

Sesuai dengan laporan kepolisian PolrestaPekanbaru, SU mengakui perbuatan membunuh korban.

Berikut fakta-fakta kasus kematian Ema yang dirangkum:

1. Ditemukan dengan kondisi tubuh separoh terbakar

Mayat wanita malang ini ditemukan dalam kondisi terbakar setengah tubuhnya.

Bagian wajah sampai pinggang korban hangus terbakar.

Wanita ini diduga korban pembunuhan.

2. Meninggal 3 sampai 4 jam sebelum ditemukan

Menurut perkiraan, ia baru meninggal sekitar 3 sampai 4 jam sebelum jasadnya ditemukan.

Sesosok mayat berjenis kelamin wanita ditemukan tergeletak di Jalan Yos Sudarso, dekat Simpang Palas, Rumbai, Rabu (16/8/2017) sekitar pukul 17.40 WIB. (ISTIMEWA)

3. Hamil 6 bulan

Wanita tersebut berusia sekitar 18 hingga 22 tahun, sedang hamil.

Dari hasil autopsi diketahui pada rahim korban juga ditemukan janin berjenis kelamin laki-laki, berusia sekira 22 hingga 23 minggu (hampir 6 bulan) dengan berat 250 gram.

4. Pelaku adalah pacar

Kenyataan itu terungkap dari pemeriksaan yang dilakukan polisi setelah pacar Ema SU berhasil ditangkap di wilayah Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Kamis (17/8/2017) dini hari tadi.

Sesuai dengan laporan kepolisian Polresta Pekanbaru, SU mengakui perbuatan membunuh korban.

5. Sempat bermesraan sebelum dibunuh

Di hadapan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol. Susanto, yang didampingi Kasat Reskrim Kompol Bimo Ariyanto dan Kapolsek Rumbai AKP Henny Irawati, SU menceritakan kronologi pembunuhan.

Mereka sempat bermesraan. Saat itu Ema kembali meminta pertanggungjawaban SU atas kehamilannya yang sudah memasuki 6 bulan. Mendengar itu, SU kesal.

Kebersamaan Ema dan pelaku SU (Kolase)

6. Dijerat pakai jilbab lalu dibakar

Di hadapan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol. Susanto, yang didampingi Kasat Reskrim Kompol Bimo Ariyanto dan Kapolsek Rumbai AKP Henny Irawati, SU menceritakan kronologi pembunuhan.

SU menjerat leher korban dengan jilbabnya.

"Waktu itu dia meronta, melawan. Langsung saya tidurkan dia di tanah. Lalu saya cekik lehernya sampai lemas dan tidak bergerak lagi," papar SU.

Setelah memastikan Ema sudah tidak bernyawa, SU kemudian membakar jasadnya untuk menghilangkan jejak pembunuhan yang ia lakukan.

“Saya bakar dia pakai jilbab sama pakaian lain yang dibawanya. Saya letakkan di bagian mukanya. Ditambah pakai styrofoam yang saya temukan di situ," ungkapnya.

7. Ayah Ema sempat temui pelaku

Ayah Ema Dasril mengaku bahwa pelaku (SU) sebagai orang yang tidak memiliki rasa kemanusiaan.

Sebab, menurutnya pada Rabu pagi ia masih ke rumah SU untuk menanyakan keberadaan anaknya.

"Saya tahu kalau SU itu kawan dekat Ema. Jadi saat Ema sudah tidak nampak lagi pulang kerumah, saya datangi rumah SU. Saya kemudian tanyakan keberadaan Ema. Saat itu ia mengatakan tidak tahu dengan kemungkinan pergi dengan temannya. SU juga menyebutkan sudah mengantarkan Ema pulang sampai di persimpangan dekat rumah," ungkap Dasril.

Suasana dikediaman rumah korban Ema Desrita di Jalan Kampung Bukit, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru. (TribunPekanbaru/Budi Rahmat)

8. Dikenali dari sepatu

Siapa sangka, barang yang melekat di tubuh Ema Desrita menjadi titik terang kasus ini.

Sepatu sebelah kiri yang masih melekat di kaki Ema Desrita (20) korban pembunuhan dan pembakaran yang jasadnya ditemukan Rabu (16/8/2017) sore kemarin.

Menurut informasi yang diterima Tribun, hal ini bermula saat foto dan video jasad Ema yang kondisi badannya setengah terbakar dari kepala hingga pinggang sudah beredar viral di medsos seperti Facebook dan Instagram.

Selanjutnya, teman korban yang diketahui bernama Tesa, mendatangi pihak kepolisian dan keluarga.

9. Polisi masih cari tas milik Ema yang dibuang pelaku

Su (27) tersangka pembunuhan dan pembakaran terhadap jasad terhadap Ema Desrita (20) hingga kini masih menjalani pemeriksaan intensif.

Hal tersebut disampaikan KapolrestaPekanbaru, Kombes Pol Susanto saat berbincang dengan Tribun, Jumat (18/8/2017) siang.

Pihaknya juga sedang mencari tas milik korban yang hilang dibuang tersangka usai melancarkan aksi biadab tersebut.

"Sudah kita cari tapi tidak ketemu, namun masih akan terus kita cari. Kalau pun nyatanya tetap tidak ketemu, kita buatkan Daftar Pencarian Barang (DPB)," kata Kapolresta.

10. Terancam hukuman seumur hidup

Saat disinggung apakah dalam hal ini ada unsur pembunuhan berencana, KapolrestaPekanbaru, Kombes Pol Susanto menegaskan pihaknya masih akan mendalaminya.

"Kalau dilihat dari barang bukti, semuanya ada di TKP, artinya apakah pasal 340 atau pasal 338, nanti hasil pemeriksaan dan barang bukti yang menjawab," tegasnya.

"Minimal ancaman hukumannya kurungan penjara seumur hidup," imbuhnya lagi. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index