Tarif Pemotretan Ditawar Sadis Calon Pengantin, Fotografer Setujui Asal Malam Pertama Turut Diliput!

Tarif Pemotretan Ditawar Sadis Calon Pengantin, Fotografer Setujui Asal Malam Pertama Turut Diliput!
Percakapan fotografer dan calon customer. 

Seorang netizen yang diduga berprofesi sebagai fotografer membagikan kisah kurang menyenangkan pada pekerjaannya tersebut di media sosial dan menjadi viral.

Menggunakan akun Facebook bernama Ahmad Baihaqi Al Aziz, netizen ini menceritakan pengalamannya saat tarif pemotretan dan liputan pernikahannya ditawar tidak manusiawi oleh seorang calon customer pada Kamis (24/8/2017).

Akun Facebook Ahmad Baihaqi Al Aziz ini mengunggah beberapa screenshot percakapannya dengan calon customer tersebut yang hendak menggunakan jasa Ahmad untuk mendokumentasikan pernikahannya.

Pada awalnya ia menanyakan biaya untuk dokumentasi video dan juga foto.

Calon customer yang tidak diketahui namanya ini pun menjelaskan kemauannya dengan detail seperti meminta video yang di-shoot sendiri-sendiri.

Meminta video clip yang menggunakan teknik cinematic dan foto-foto yang diminta untuk dibuat album serta dicetak ukuran besar menggunakan kanvas dan juga frame.

Screenshoot percakapan

Screenshoot percakapan (Facebook)

Screenshoot percakapan

Screenshoot percakapan (Facebook)

Setelah merinci semua permintaan dari calon customer tersebut, akhirnya akun Facebook Ahmad Baihaqi Al Aziz ini melontarkan biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp 20 juta.

Alih-alih menyetujuinya, sang calon customer malah terkejut dengan nominal yang disebutkan oleh Ahmad.

Menurutnya, harga tersebut terlalu mahal baginya.

Screenshoot percakapan

Screenshoot percakapan (Facebook)

Ahmad pun menjelaskan mengapa tarifnya bisa sebesar itu, karena pekerjaan mendokumentasi ini melibatkan banyak crew yang bekerja.

Dan saat Ahmad mencoba mengalah menanyakan berapa biaya yang dikehendaki oleh calon customer, giliran ia yang dikejutkan.

Pasalnya sangat berbanding jauh dengan perhitungan Ahmad, yaitu Rp 3 juta!

Halaman :

Berita Lainnya

Index