Nasib... Sudah Tertipu Arisan Online, Ratusan Juta Amblas, Diusir Suami Pulak

Nasib... Sudah Tertipu Arisan Online, Ratusan Juta Amblas, Diusir Suami Pulak

HARIANRIAU.CO - Lilis Malik dan Dwi Rahwinda harus gigit jari karena tertipu arisan online di Facebook dengan nama akun Arisol Uang dan Furniture Samarinda.

Akun tersebut dikendalikan wanita berinisial DYS selaku owner.

Arisan yang diikuti Lilis dan Dwi berbeda dengan umumnya.

Lilis dan Dwi menanam modal atau saham yang nilainya akan bertambah 50 persen selama sepuluh hari.

Syaratnya, mereka harus menyetor sejumlah uang yang telah ditentukan kepada DYS.

Namun, harapan untuk mendapatkan keuntungan sesuai yang dijanjikan semu belaka.

Lilis, Dwi, dan ratusan anggota yang tergabung dalam arisan itu telah ditipu. Jangankan keuntungan, uang yang disetorkan pun raib di tangan DYS.

Ironisnya, Lilis bahkan tertimpa dua masalah. Selain uangnya habis karena ditipu DYS, dia juga diusir dari rumah oleh suaminya.

Sebab, dia tak pulang semalaman. Lilis dianggap tak mengurus keempat anaknya yang masih kecil.

“Saya diusir karena pulang pagi Sabtu malam lalu (30/9). Saya tak pulang karena sibuk mengurusi uang saya yang dibawa kabur DYS. Saya dan teman-teman di sini (Polresta Samarinda) mencari kejelasan dan baru pulang pagi hari. Nah, waktu saya pulang suami tak mau mendengar curhat saya, jadi saya langsung diusir,” tutur Lilis sebagaimana dilansir Prokal, Selasa (3/10).

Lilis menambahkan, kemarahan suaminya merupakan hal yang wajar.

Sebab, tak hanya uang pribadi Lilis yang menjadi modal mengikuti arisan itu.

Ada juga ada uang milik temannya sekitar Rp 40 juta yang ikut amblas.

“Saya harus kembalikan uang itu (uang teman). Kalau uang saya saja mungkin tak jadi masalah, tapi ini ada uang orang. Kecewa saya dengan suami karena tak mau mendengar curhat saya. Namun, kalau sekarang suami saya sudah tahu dan sudah minta maaf ke saya,” ujar Lilis.

Lilis menjelaskan, dirinya sudah aktif menjadi anggota arisan itu sejak 5 Agustus 2017.

Lilis mengirim sejumlah uang mencapai Rp 100 juta.

Jika dihitung beserta keuntungan, dia semestinya mendapat sekitar Rp 140 juta.

“Namun, sejak 19 September 2017 tidak ada kejelasan. Saya coba tanya dia (DYS) ketika dia masuk (dirawat) rumah sakit. Dia bilang jangan khawatir, tapi kenyataanya sampai sekarang begini (ditipu),” ujar Lilis. (Jpnn)

Halaman :

Berita Lainnya

Index